Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Keluarga Saya Bingung

Kompas.com - 16/08/2010, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kesimpangsiuran pemberitaan di berbagai media terkait ketidakhadiran Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dalam acara serah terima jabatan atau sertijab Jumat pekan lalu sempat membuat keluarga besarnya bingung. Pasalnya, berbagai alasan sempat muncul di media terkait ketidakhadirannya.

"Apa pun yang disampaikan, dipublikasi, ini buat keluarga bingung," kata Kapolri saat memberi amanat dalam acara sertijab di Mabes Polri, Senin (16/8/2010). Selama sertijab, hadir seorang dokter dari Mabes Polri.

Kapolri mengaku tidak mempermasalahkan pemberitaan itu. "Ada yang bilang saya menghilang misterius, saya bunuh diri, silakan. Kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa. Apa pun bisa terjadi pada siapa pun. Tapi alhamdullilah saya sudah bisa hadir," ujar dia.

Terkait pernyataan mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang bahwa dia mengikuti kegiatan internal, menurut Kapolri, pernyataan itu sudah sesuai dengan etika di Polri. "Kadiv Humas katakan ada kegiatan, itu etika yang berlaku di kepolisian," kata dia.

Dalam amanat di hadapan puluhan perwira tinggi, Kapolri tidak menyebut apa penyebab ketidakhadiran dirinya. Dia hanya mengatakan bahwa tidak ada hal-hal istimewa dengan peristiwa itu. "Ini suatu yang memang di luar kemampuan manusia. Kita semua bisa berencana. Protokol saya sudah menyiapkan semuanya. Tapi kembali semua rencana itu tidak bisa dilaksanakan karena ada kekuasaan Yang Di Atas," kata Kapolri.

Seusai sertijab, Kapolri enggan berbicara dengan belasan wartawan yang hadir. Setelah memberi ucapan selamat kepada 12 perwira tinggi, Kapolri langsung meninggalkan ruang utama Mabes Polri. Meskipun wartawan sempat memanggil, Kapolri tetap berjalan keluar ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com