Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang, Kapolri Harus Klarifikasi

Kompas.com - 15/08/2010, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, terkait menghilangnya Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dari publik pada Jumat lalu, mengatakan, yang bersangkutan harus memberikan penjelasan kepada publik.

"Secara moral, ada baiknya Kapolri menjelaskan secara terbuka dan jujur kepada publik. Karena sebagai pemimpin, Kapolri secara tidak langsung memiliki kaitan dengan publik. Terlebih setelah kemarin ramai diberitakan media," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (15/8/2010) di Kantor ICW, Jakarta.

Jika tidak dapat memberikan penjelasan langsung, Kapolri, sambung Bambang, dapat mendelegasikannya kepada Juru Bicara Kepolisian Irjen Pol Edward Aritonang. "Namun, jangan melalui staf ahlinya, Kastorius Sinaga. Staf ahli itu bertugas untuk memberikan masukan-masukan profesional ke Kapolri," kata Bambang.

Bambang mengatakan tak sependapat jika Kapolri menghilang akibat diberhentikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagaimana rumor yang beredar. "Bisa jadi karena beban tugas yang overloaded, ataupun ada hal-hal yang secret. Tapi bukan karena itu (dipecat). Kalau sampai dilakukan tindakan itu, biasanya dilakukan secara resmi," katanya.

Soal overloaded, Bambang mengatakan, hal ini bisa saja terjadi akibat masalah-masalah yang tak kunjung tuntas di akhir kepengurusannya. Beberapa kasus tersebut misalnya rekening gendut perwira Polri, kasus Gayus Tambunan, dan lainnya. "Jadi, mungkin diperlukan suatu pertemuan empat mata dengan pimpinan republik ini pada Jumat lalu," kata Bambang.

Ke depan, Bambang menghimbau agar pimpinan Polri tak meninggalkan segunung persoalan kepada calon penerusnya. Kapolri yang tengah menjabat harus bisa menuntaskan semua persoalan sebelum purna bakti. "Jika diambangkan, ini akan memberikan citra yang negatif kepada publik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com