JAKARTA, KOMPAS.com — Polri menyatakan, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba'asyir, memberikan arahan-arahan kepada para pimpinan Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) agar menggalang dana yang akan diserahkan untuk pelatihan militer kelompok teroris di Aceh Besar.
"Dikumpulkan dan menyerahkan kepada orang-orang yang ditunjuk oleh beliau memimpin latihan dan operasi di Aceh," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang di Mabes Polri, Senin (10/8/2010).
Seperti diberitakan, menurut Polri, lima orang terduga teroris yang ditangkap di daerah Bandung dan Subang adalah anggota JAT. Mereka adalah Fahrul Rozi Tanjung dan Hamzah alias Helmi (ditangkap di Pasir Biru, Cibiru, Bandung), Gofur (ditangkap di Subang), Kurnia Widodo alias Ujang (di Padalarang), dan Ustaz Kiki (di Terminal Cileunyi, Bandung).
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror juga telah menangkap dua anggota JAT lain, yakni Tongji dan Warsito pada pertengahan Juli 2010. "Mereka lakukan upaya-upaya merekrut, menyebarluaskan, mencari dana terkait aksi teroris," kata Edward.
JAT melalui juru bicaranya, Son Hadi, membantah bahwa orang-orang yang ditangkap adalah anggotanya. Mereka juga menolak dikaitkan dengan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.