Putri ABB: Saya Sakit, Bapak Diambil Terus

JAKARTA, KOMPAS.com — Endang, anak angkat Abu Bakar Ba'asyir, mengklaim bahwa penangkapan ayahnya pagi tadi adalah rekayasa kepolisian. Dia meyakini bahwa ayahnya tidak terlibat dalam aktivitas kelompok teroris di Aceh Besar.

"Saya tahu persis itu," ucap dia seusai mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/8/2010). Rencananya, Endang bersama seorang perempuan akan menemui Abu Bakar Ba'asyir (ABB) setelah dibawa Tim Densus 88 Anti Teror dari Banjar Patroman, Jawab Barat. Namun, mereka belum mendapat izin pihak kepolisian.

Putri keempat Ba'asyir itu mengaku tak terima dengan penangkapan kembali ayahnya. "Saya sakit, bapak saya diambil (ditangkap) terus. Dia punya apa? Dia hanya punya iman. Kekuatan dia hanya dari Allah. Ya Allah jadikan air mata saya sebagai senjata," ucap Endang yang mengenakan cadar sambil menangis.

Seperti diberitakan, Ba'asyir ditangkap seusai mengisi pengajian di Tasikmalaya, Jawa Barat, pukul 08.15. Menurut Polri, dia mendanai dan ikut merencanakan pelatihan militer di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar. Ba'asyir juga menunjuk orang-orang untuk menjadi pemimpin pelatihan, seperti Dulmatin, Mustofa, dan Mustakin. Dia juga selalu mendapat laporan dari Mustofa, sosok yang kini masih diburu.