Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mahasiswi Bali Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Kompas.com - 26/07/2010, 11:19 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Lima mahasiswi asal Bali diduga menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking di Malaysia. Mereka telah diamankan pihak Kedutaan Besar RI di Malaysia dan siap dipulangkan ke Bali, Senin (26/7/2010).

Kelima orang itu adalah Ni Luh Putu Ayu Rismadewi, Ni Nyoman Endra Martini, Ni Luh Sayu Ari Sudewi, Ni Luh Putu Era Yudiasari, dan Ni Komang Purnamasari. Mereka tercatat sebagai mahasiswi Lembaga Pendidikan dan Latihan Pariwisata Nadi Wisata di Mengwitani, Mengwi, Kabupaten Badung.

Camat Mengwi Nyoman Suwendi, Minggu (25/7/2010), menyatakan, pihaknya mengetahui kabar itu kemarin pagi. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga, termasuk menyampaikan kabar rencana kepulangan kelima mahasiswi itu melalui Kedutaan Besar RI di Malaysia."

Seperti diberitakan kantor berita Antara, para mahasiswi itu awalnya dijanjikan pekerjaan di sektor perhotelan, tetapi justru dijadikan buruh di salah satu pabrik elektronik di Pulau Pinang, Malaysia. Karena pekerjaan tidak sesuai dengan janji, mereka kabur dan saat ini ditampung di KBRI Kuala Lumpur.

Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur Agus Trianto menyatakan, kasus itu sudah masuk kategori perdagangan manusia. Para mahasiswi akan segera dikembalikan kepada orangtua mereka, Senin pagi.

Ketua Yayasan Nadi Wisata Sumerjaya mengatakan, kelima mahasiswi berangkat ke Malaysia pada April 2010. Mereka memperoleh informasi lowongan kerja dari kampus mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com