Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku Selalu Tiga Termiskin

Kompas.com - 24/07/2010, 17:40 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Maluku sejak 2006 hingga sekarang masih bertahan pada peringkat ketiga provinsi termiskin di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Charles Anidlah, Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Maluku.      "Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data apa adanya sesuai kondisi riil di lapangan, bukannya merekayasa laporan seperti ini, dan pemprov baru menyadari tingkat kemiskinan di Maluku masuk peringkat tiga terendah pada tahun ini," kata Charles di Ambon, Sabtu (24/7/2010).      Dia menegaskan bahwa posisi itu tetap bertahan sampai sekarang tanpa mengalami perubahan sehingga perlu kebijakan pemerintah dalam menciptakan program pembangunan di sektor ekonomi yang bisa mendongkrak keterpurukan masyarakat dari kemiskinan.      Charles mengatakan, tingginya angka pencari kerja dan pengangguran, pendapatan masyarakat yang rendah, serta harga bahan kebutuhan pokok yang bergerak naik setiap saat menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.      Ia mencontohkan, dari 576.042 penduduk usia 15 tahun ke atas di 11 kabupaten/kota di Maluku, yang masih mencari lapangan pekerjaan mencapai 43.027 orang. Adapun yang sudah bekerja mencapai 553.015 orang. "Tapi, dari 553.015 pekerja ini, mereka masih terbagi dalam sektor formal dan nonformal. Sektor yang kedua ini dijumpai banyak pekerja yang tidak mendapat upah alias kerja gratisan," katanya.      Indikator lainnya seperti perkembangan nilai tukar petani (NTP) di Maluku yang selalu berfluktuatif setiap bulan. Menurut Charles, hal ini menggambarkan bahwa kondisi mereka belum menunjukkan perbaikan.      Oleh karena itu, dia mengimbau dinas terkait untuk meningkatkan berbagai program pemberdayaan petani di perdesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com