Amien menegaskan, Muhammadiyah akan tetap menjadi organisasi Islam yang mengedepankan amal maruf nahi munkar. "Saya kira tidak," kata Amien seusai menghadiri pembukaan Muktamar ke-64 Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2010).
Amien mengakui ada pimpinan wilayah Muhammadiyah menginginkan masuk ke parpol. Namun, berdasarkan pengalaman eksistensi di Tanah Air selama 64 tahun terakhir, Amien meyakinkan bahwa Muhammadiyah tak akan berubah haluan menjadi partai politik.
"Saya tidak melihat sedikit pun, Muhammadiyah mau ke partai politik, aman-aman sajalah," ujarnya.
Dengan tidak menjadi parpol, lanjut Amien, seharusnya pimpinan Muhammadiyah melakukan kaderisasi dan peningkatan penelitian dan pengembangan (litbang) di era globalisasi saat ini.
"Dengan litbang yang bagus, Muhammadiyah bisa memotret globalisasi secara cermat sehingga bisa mengantisipasi dan mengelola perubahan," tandasnya.
Agar Muhammadiyah tidak terpecah, mantan Ketua MPR RI ini menyerukan petinggi PAN agar tidak campur tangan ke internal Muhammadiyah.
"Asal PAN menghormati Muhammadiyah. Jangan mencampurtangani Muhammadiyah," ujarnya.
"Lima tahun ke depan, Muhammadiyah akan semakin mantap karena pengalaman satu abad telah membuktikan," kata Amien. (COZ)