Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Masih Bergelut dengan Alutsista

Kompas.com - 16/06/2010, 12:42 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Jajaran TNI Angkatan Laut terus berupaya melengkapi kebutuhan alutsista guna mendukung tugas operasi pengamanan laut dan wilayah perairan Indonesia.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Among Margono kepada wartawan di Surabaya, Rabu (16/6/2010), mengatakan, penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) di lingkungan TNI AL disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

"Kegiatan operasi pengamanan laut terus meningkat dari hari ke hari dan itu diperlukan dukungan alutsista yang memadai," katanya seusai memimpin gelar admiral inspection di Markas Koarmatim di Dermaga Ujung, Surabaya.

Among Margono mengemukakan, Mabes TNI AL telah menyusun rencana strategis jangka panjang selama lima tahun ke depan, termasuk di dalamnya pengadaan sejumlah alutsista baru. "Sejumlah alutsista itu, seperti pengadaan dua unit kapal selam pada 2014, sejumlah kapal tempur dan pesawat udara. Pengadaan itu untuk mengganti alutsista lama yang sudah tidak digunakan," ujarnya.

Untuk pengadaan kapal tempur, lanjut Pangarmatim, Mabes TNI bekerja sama dengan PT PAL, sementara untuk pesawat udara dengan PT Dirgantara Indonesia. Gelar admiral inspection atau inspeksi laut merupakan salah satu tradisi yang dilakukan menjelang pergantian Kepala Staf TNI AL maupun Panglima Komando Armada RI.

Kegiatan tersebut menjadi ajang perpisahan pimpinan TNI AL dengan para prajurit, sekaligus memperkenalkan pimpinan yang baru. Dalam kegiatan itu, Pangarmatim Laksda TNI Among Margono, yang didampingi calon penggantinya Laksda TNI Bambang Suwarto, melakukan inspeksi kapal perang dan prajurit dengan menggunakan Kapal Perang RI Mulga-832.

Serah terima jabatan Pangarmatim dijadwalkan berlangsung pada Jumat (18/6/2010) dan dipimpin langsung Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono. Laksda TNI Among Margono yang baru menjabat Pangarmatim pada awal Maret 2010 selanjutnya mendapat promosi jabatan sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Kasal di Markas Besar TNI AL.

Sementara penggantinya, Laksda TNI Bambang Suwarto, juga baru menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) pada awal Maret 2010. Keduanya saat itu juga dilantik bersamaan oleh Kasal Laksamana Agus Suhartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com