JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, Aburizal Bakrie alias Ical, menantang partai-partai oposisi. Apa tantangannya? Ia mengatakan, partai-partai oposisi bisa mengimbangi kekuatan yang digalang koalisi melalui Setgab dengan membentuk Setgab oposisi. Adanya dua Setgab dari kelompok koalisi dan oposisi, dinilainya, bisa memperkuat sistem presidensiil.
"Sebenarnya, jika konsepsi pembentukan Setgab diterapkan dengan ketat, maka secara de facto sudah terjadi penyederhanaan hubungan-hubungan politik di parlemen. Konsepsi Setgab harus diimbangi partai lain diluar koalisi dengan membentuk Setgab," kata Ical dalam pidato politik saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Legislator, Sabtu (5/6/2010), di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.
Dengan demikian, lanjutnya, akan ada dua Setgab yang saling beradu ide. Namun, ia menekankan, Setgab tak kaku dalam membangun kekuatan. Dalam pertarungan pemilihan kepala daerah, partai-partai koalisi bebas berpasangan dengan pasangan dari partai manapun, baik koalisi maupun oposisi.
"Setgab tidak bicara Pilkada. Terserah partai masing-masing. Setgab hanya tempat pertukaran ide dan gagasan," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Setgab, jelasnya, hanya membicarakan isu-isu strategis seperti perubahan sistem representasi elektoral, penguatan sistem desentralisasi, peningkatan anggaran pendidikan, serta langkah-langkah peningkatan infrastruktur.
"Politik adalah masalah pengelolaan kekuasaan. Demokrasi butuh power agar efektif. Karena itu jika tidak ada penyatuan kebijakan, demokrasi akan jadi panggung yang ramai tapi tidak jelas. Dulu koalisi hanya untuk pelanggengan kekuasaan. Sekarang penguatan kebijakan dimana parpol koalisi tahu rencana pemerintahan ke depan," papar Ical.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.