Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartini dan Perubahan Iklim

Kompas.com - 21/04/2010, 03:04 WIB

Oleh Rini Apriani*

Siapa yang tak mengenal Raden Ajeng Kartini, ikon emansipasi wanita di Indonesia. Hari kelahirannya 21 April yang rutin diperingati sebagai Hari Kartini, berdampingan dengan peringatan Hari Bumi 22 April.

Dari sudut pandang sejarah, kedua hari itu memang tidak ada kaitannya, namun jika ditelisik lebih jauh keduanya berkaitan erat.

Perjuangan Kartini memang terpusat pada permasalahan perempuan akibat kungkungan budaya feodal yang begitu kuat, namun Kartini mempunyai perasaan peka terhadap keadaan lingkungannya dan mempunyai intelegensi tinggi dalam menelisik setiap masalah sehingga dia dapat menyerap saripatinya.

Kepekaan perasaan, pemahaman dan cara pandangnya terhadap permasalahan perempuan, lahir karena kecintaannya yang tulus nan agung kepada masyarakatnya.

Andaikan Kartini hidup di masa sekarang, di mana bumi semakin menderita, pasti dia tidak hanya akan menulis ketidaksetaraan gender yang dialami perempuan di masanya, tetapi juga memberikan perhatian kepada kondisi lingkungan yang ada.

Kepekaan sosial dan lingkungan dari Kartini seharusnya menjadi teladan perempuan.

Wujud semangat perjuangan Kartini oleh perempuan tak hanya berhenti pada tercapainya kesempatan mengenyam pendidikan tinggi, mendapatkan pekerjaan sesuai minatnya, mendapatkan kebebasan dalam menyuarakan pendapatnya, tetapi bertindak dengan mempedulikan orang lain dan lingkungan sekitar.

Maarif (2009) pernah menulis, "Gadis Modern harus punya kemandirian berfikir dan bertindak. Gadis Modern adalah perempuan muda yang secara mandiri dapat melangkah maju, bukan untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk kepentingan bersama, yang menunjukkan kehangatan (emosional) yang secara gembira dan optimis mau bekerja untuk kepentingan masyarakat pada umumnya."

Semangat kemandirian perempuan modern dalam bertindak untuk kepentingan bersama dapat diwujukdan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dampaknya semakin nyata dirasakan semua makhluk hidup di Bumi, khususnya perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com