Hari Kartini, Momentum Bangkitnya Perempuan Minang

PADANG, KOMPAS.com--Peringatan Hari Kartini 21 April mendatang harus dijadikan momentum bagi perempuan di Ranah Minang untuk kembali bangkit pasca dilanda bencana beberapa bulan yang lalu.

Ketua PPK, juga Istri Gubernur Sumbar, Wiwik Marlis Rahman menyampaikan hal ini di hadapan sedikitnya 300-an masyarakat pada pembukaan jalan santai peringatan Hari Kartini di Padang, Minggu.

Menurut Wiwik, momen peringatan hari Kartini mesti dijadikan cambut pemicu semangat untuk bangkit dalam menata keluarga dan perekonomian pascagempa 30 September 2009.

Terkait bencana, katanya, tak dapat dihindarkan dan manusia takkan pernah tahu kapan dan dimana bencana tersebut akan terjadi, tapi yang terpenting setelah bencana berlalu harus bangkit.

Jadi, masyarakat Sumbar, khususnya kaum wanita jangan terus larut dengan musibah yang dihadapi, tetapi harus lahirkan semangat kembali menatanya.

"Tanpa ada semangat untuk kembali bangkit, tentu akan memperburuk keadaan dan keluarga," katanya  dan mengimbau, perempuan jangan pernah menyerah dan selalu wujudkan perubahan.

Jalan santai diikuti ratusan warga dan karyawan RRI Padang, diwarnai aksi sosial memungut sampah yang ditemukan pada jalan-jalan dilewati.

Jadi, setiap peserta dibekali kantong untuk wadah sampah-sampah hasil pungutan yang berada di badan jalan dilaluinya.

Awal jalan santai dmulai di depan kantor RRI Jalan Jenderal Sudirman-Jl. Ayani-Jl.Samudera (pinggir pantai)-Damar-Ratulangi dan kembali ke RRI.

Peringatan Hari Kartini 2010 yang diprakarsai RRI Padang, juga bertabur hadiah dari sumbangan berbagai mitra radio tertua itu, mulai dari alat rumah tangga, kulkas, televisi dan sepeda serta paket belanja lainnya.