Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis Akbar: Persoalan Penegakan Tidak Bisa Dibiarkan

Kompas.com - 30/03/2010, 20:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menilai, masih banyak persoalan penegakan hukum di Indonesia yang harus segera dibenahi oleh institusi penegak hukum. Berbagai persoalan penegakan hukum itu menjadi fokus pihaknya karena dinilai melanggar HAM.

"Kita tidak bisa lagi membiarkan keadaan seperti itu. Kementerian Hukum dan HAM punya tanggung jawab menyelamatkan persoalan HAM," ucap Patrialis di Mabes Polri, Selasa (30/3/2010). Patrialis melakukan pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri untuk membicarakan persoalan penegakan hukum di Polri.

Partialis menjelaskan, selama ini penegak hukum terlalu mudah menggunakan haknya untuk menahan seorang tersangka lalu menempatkan di rumah tahanan atau rutan. Akibatnya, hampir seluruh rutan di Indonesia kelebihan kapasitas. "Banyak orang yang sebenarnya tidak pantas ditahan tapi ditahan," ucap dia.

Selain itu, papar Patrialis, adanya kriminalisasi yang dilakukan para oknum penegak hukum yang merubah sengketa perdata menjadi perkara pidana. "Karena pelapornya orang berpengaruh. Pada saatnya orang yang bersangkutan juga dihukum pengadilan. Ternyata setelah dilakukan penelitian ternyata merupakan sindikasi mafia hukum," ucap dia.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang mengatakan, Kapolri merespons baik masukan itu serta akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kerja sama yang disepakati, di antaranya, meningkatkan pengamanan di Lapas Narkoba.

"Kerja sama lain dengan Imigrasi terkait permintaan pencekalan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana atau kejahatan agar tidak melarikan diri ke luar negeri," jelas Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com