Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas Siap Bela Wartawan

Kompas.com - 27/03/2010, 15:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua MPR Taufiq Kiemas menyatakan, wartawan adalah unsur terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Insan pers juga dianggapnya sebagai unsur penguat demokrasi yang memiliki peran dalam menyosialisasikan Pancasila, serta sarana bagi warga negara dalam mengeluarkan pendapatnya. 

Pada acara press gathering pimpinan MPR RI dengan wartawan MPR/DPR/DPD dalam rangka sosialisasi Pancasila dan UUD 1945 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/3/2010), suami Megawati ini menyatakan siap turun tangan bila ada insan pers yang teraniaya di era demokrasi saat ini.

"Kehidupan pers harus bebas dan jangan dibelenggu. Pers punya peran dalam pembenahan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka penguatan di era transisi demokrasi seperti saat ini," ujar Taufiq Kiemas.

Partisipasi rakyat, ujar Taufik, menjadi hal yang sangat penting. Hak yang dijamin kemerdekaannya, menyampaikan pendapat lisan ataupun tulisan, sebagaimana diatur dalam Pasal 28 UUD 1945.

"Memperkuat demokratisasi, peran pers menjadi salah satu unsur penting. Pers sebagai salah satu sarana bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat. Dengan kebebasan, pers juga dituntut untuk memiliki tanggung jawab sosial sekaligus berfungsi sebagai kontrol sosial, realistis, dan berimbang. Memiliki peran penting sebagai penyebar informasi," tuturnya.

Apalagi, pers memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai media penyebarluasan informasi. Pers diharapkan mampu menjadi media penyebarluasan pemahaman mengenai empat pilar kehidupan bernegara. Keempat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Negara yang demokratis dan konstitusional akan terwujud bila Indonesia memiliki landasan ideologi, konstitusi, dan komitmen kebangsaan yang kuat," kata Taufiq Kiemas. (YAT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com