Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sita 22 Senpi dan Telepon Satelit Teroris

Kompas.com - 18/03/2010, 22:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comPolri mengklaim berhasil menyita 22 pucuk senjata api dari operasi penindakan kelompok teroris di Aceh Besar dan Jakarta. Dari 22 pucuk senjata tersebut, delapan di antaranya merupakan senjata api laras pendek.

"Bahwa dari hasil penyitaan yang dilakukan di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bireun, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Lhokseumawe serta Jakarta, telah diperoleh barang bukti 22 pucuk senjata api, 14 senpi laras panjang, dan delapan senpi laras pendek beserta belasan ribu amunisi," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Jakarta, Kamis (18/3/2010).

Adapun 14 pucuk senjata api panjang yang berhasil disita Polri, antara lain:

1. Satu pucuk senjata api M-16 di Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
2. Dua pucuk senjata api AK-56 dan AK-58 di Kabupaten Bireun.
3. Dua pucuk senjata api AK-47 dan M-16 di Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
4. Dua pucuk senjata api M-16 di Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar.
5. Tiga pucuk senjata api M-16 di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
6. Dua pucuk senjata api AK-47 di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
7. Satu pucuk senjata api AR di Kabupaten Lhokseumawe.
8. Satu pucuk senjata api AK-47 di Kabupaten Aceh Besar.

"Delapan pucuk senjata api pendek/genggam yang disita yaitu satu pucuk pistol Glock, disita di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Dua pucuk pistol FN yang disita di Pamulang, Banten, dan Cileungsi, Bogor. Satu pucuk revolver Colt yang disita di Pamulang, Banten. Tiga pucuk revolver S&W yang disita di Kabupaten Lhokseumawe, dan satu pucuk revolver S&W di Kabupaten Bireun," jelas Edward.

Polri, menurut Edward, juga menyita 12.717 amunisi dari jenis peluru kaliber 7,62 (untuk AK), kaliber 5,56 (untuk M-16), dan jenis peluru senjata api pistol dan revolver. "Polri juga menyita satu granat asap, dua laptop, satu handphone satelit, dua handphone biasa, empat ransel pakaian doreng, dan 11 magazin," akhir Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com