GM Indonesia Resmikan Dealer Baru di Pontianak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Untuk menggenjot penjualan di pasar lokal, PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) meresmikan PT Auto Citra Prima (ACP) sebagai dealer baru di Pontianak, Kalimantan Barat. Peresmian dilakukan oleh Managing Director GMAI Mukiat Sutikno dan Predir GM ASEAN Steve Carlisle, Kamis (18/3/2010).

ACP merupakan dealer Chevrolet ke-39 berlokasi di Jalan Ahmad Yani II, Arteri Supajo No 8 C, Pontianak. Berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi dengan luas bangunan 1.500 meter persegi. Dilengkapi fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Part) dengan ruang pamer berkapasitas empat unit mobil Chevy. Selain itu bengkel memiliki jumlah stall enam unit dan gudang suku cadang (spare part).

Mukiat Sutikno, Managing Director GMAI mengatakan, kehadiran dealer Chevrolet di Pontianak sudah berlangsung hampir satu tahun lamanya. Baru kemudian di dirikan showroom baru ini dan akan berdampak signifikan terhadap penjualan. "Kalau sebelumnya kita masih tes pasar, paling jual 3 unit per bulan. Dengan adanya ini maka penjualan bisa mencapai 5-7 unit per bulan, bertahap lah," ujar Mukiat di sela peresmian dealer.

Pada kesempatan yang sama, Soesilo Halim Gunawan, Presiden Direktur Chevrolet Pontianak menambahkan, penetrasi dan operasi Chevy di Pontianak dapat berjalan dengan baik karena merek dagang yang terus berkembang. Seluruh produk Chevy akan dipasarkan di Pontianak antara lain, Captiva, Optra Magnum, New Estate, Cruze, Aveo, Kalos, dan Lova (taksi).

"Investasi yang dilakukan untuk bangunan dan aset saja tanpa tanah mencapai Rp7 miliar. Kami berharap dengan hadirnya showroom bisa mendongkrak penjualan Chevy di Pontianak," ujar Soesilo.

Sepanjang tahun ini, GM Indonesia menargetkan akan menambah delapan unit jaringan dealer baru. Sementara jumlah parts shop Chevy kini sudah mencapai 250 unit di seluruh Indonesia.

"Untuk total investasi dealer tahun ini sebanyak delapan unit sangat tergantung dari lokasi. Tapi minimum pendirian showroom baru akan mencapai Rp5 miliar per unit," papar Mukiat.