Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Jangan Samakan Obama dengan Bush

Kompas.com - 18/03/2010, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghormati rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 23 Maret nanti. Presiden juga meminta untuk tidak menyamakan Barack Obama dengan mantan Presiden AS sebelumnya, George W Bush.

Pernyataan Presiden ini disampaikan oleh Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Azyumardi Azra bersama pengurus ICMI lainnya seusai bertemu Presiden di Kantor Presiden, Kamis (18/3/2010), selama lebih kurang satu setengah jam.

"Berkaitan dengan kunjungan Obama, Presiden mengimbau, tidak memperlakukan Obama sama dengan Presiden Bush. Obama sangat-sangat mencintai Indonesia, sangat menghargai Indonesia. Oleh karena itu, Presiden menyesalkan demo-demo yang berlebihan menolak Obama," kata Azyumardi Azra.

Presiden, diakuinya, juga sempat menjelaskan kenapa Obama datang sendiri ke Indonesia, tidak bersama istri dan kedua anaknya. Dijelaskan, saat ini Obama di negaranya, Amerika Serikat, masih berhadapan dengan masalah terkait reformasi sistem masalah kesehatan.

"Oleh karena itu, kalau istri dan kedua anaknya (Obama) ikut, maka kemudian akan ada orang Amerika yang menganggap seolah-olah Obama datang hanya jalan-jalan dan berlibur dengan keluarga," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Azyumardi Azra menyatakan, dalam perspektif cara pandang Islam, tidaklah baik menolak seorang tamu yang punya niat baik untuk datang. Tamu, siapa pun, haruslah dihormati sesuai dengan ajaran Islam.

"Siapa pun tamu yang datang secara baik-baik, harus disambut secara baik-baik. ICMI juga menekankan, menghadapi tamu dan yang lainnya, harus diawali dengan pikiran yang bersih, prasangka yang baik. Apalagi Islam juga menekankan berdialog," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com