JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghormati rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 23 Maret nanti. Presiden juga meminta untuk tidak menyamakan Barack Obama dengan mantan Presiden AS sebelumnya, George W Bush.
Pernyataan Presiden ini disampaikan oleh Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Azyumardi Azra bersama pengurus ICMI lainnya seusai bertemu Presiden di Kantor Presiden, Kamis (18/3/2010), selama lebih kurang satu setengah jam.
"Berkaitan dengan kunjungan Obama, Presiden mengimbau, tidak memperlakukan Obama sama dengan Presiden Bush. Obama sangat-sangat mencintai Indonesia, sangat menghargai Indonesia. Oleh karena itu, Presiden menyesalkan demo-demo yang berlebihan menolak Obama," kata Azyumardi Azra.
Presiden, diakuinya, juga sempat menjelaskan kenapa Obama datang sendiri ke Indonesia, tidak bersama istri dan kedua anaknya. Dijelaskan, saat ini Obama di negaranya, Amerika Serikat, masih berhadapan dengan masalah terkait reformasi sistem masalah kesehatan.
"Oleh karena itu, kalau istri dan kedua anaknya (Obama) ikut, maka kemudian akan ada orang Amerika yang menganggap seolah-olah Obama datang hanya jalan-jalan dan berlibur dengan keluarga," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Azyumardi Azra menyatakan, dalam perspektif cara pandang Islam, tidaklah baik menolak seorang tamu yang punya niat baik untuk datang. Tamu, siapa pun, haruslah dihormati sesuai dengan ajaran Islam.
"Siapa pun tamu yang datang secara baik-baik, harus disambut secara baik-baik. ICMI juga menekankan, menghadapi tamu dan yang lainnya, harus diawali dengan pikiran yang bersih, prasangka yang baik. Apalagi Islam juga menekankan berdialog," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.