Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Majapahit Surabaya, Bangunan Art Deco Bersejarah

Kompas.com - 12/03/2010, 19:13 WIB

KOMPAS.com -  Tanggal 10 November 1945 merupakan hari bersejarah di mana kaum muda Surabaya marah ketika melihat bendera Belanda dikibarkan di atas Hotel Yamato. Mereka kemudian menyerbu, memanjat tiang bendera tersebut dan merobek warna biru dari bendera tersebut dan membuat bendera merah putih Indonesia berkibar. Hari itu selalu dikenang sebagai Hari Pahlawan. Itulah salah satu kenangan dan sejarah penting yang terjadi di hotel ini.

65 tahun kemudian, Hotel Yamato masih tetap beroperasi, kini bangunan tersebut bernama Hotel Majapahit. Hampir tidak ada perubahan dari tampilan hotel tersebut yang kini berusia 100 tahun. Sungguh luar biasa.

Riwayat dari hotel ini sendiri berawal ketika ada keluarga asal Armenia yang memang bergelut dalam bisnis hotel, yaitu Lucas Martin Sarkies dan saudara-saudaranya yang merupakan para pendiri hotel ini di tahun 1910 dengan nama Oranje Hotel.

Tahun 1936 hotel mengalami penambahan bangunan bagian depan sebagai lobby dengan gaya Art Deco. Penambahan bagian depan tersebut sepertinya merupakan penambahan terakhir di hotel ini karena sampai hari ini bentuk hotel masih sama seperti saat itu. Pada tahun 1942, Jepang mengambil alih hotel ini dan menamakannya Yamato Hoteru hingga 1945 ketika Belanda kembali datang dan merebut kembali hotel ini kemudian keluarga Sarkies kembali memiliki hotel ini pada tahun 1946.

Hotel butik kelas atas

Tahun 1969 sebuah grup pengusaha lokal membeli hotel ini. Nama kembali berubah menjadi Majapahit, nama kerajaan kuno yang sangat berjaya pada masa-nya di Indonesia. Tahun 1986 dilakukan restorasi besar yang memakan waktu 2 tahun dan hotel ini kembali dibuka dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, Surabaya. Kini, Hotel Majapahit berdiri sendiri sebagai hotel butik kelas atas yang memiliki banyak kenangan di dalamnya.

“Kenangan, hal itulah yang ingin kami tawarkan kepada tamu-tamu hotel ini,” kata James T. Costa, General Manager dari Hotel Majapahit, Surabaya. Bukan sekedar kenangan mengenai perjalanan hotel ini sendiri, namun juga suasana hotel yang seakan kembali ke masa yang lebih tenang dan sederhana disertai dengan keramahan para staf hotel. Kenangan yang menimbulkan romantisme masa lalu di masa kini bahkan Anda sejak check in di lobby.

Ambience lobby terasa sangat cozy dan homy. Bergaya Art Deco, di mana detail ornamen-ornamen geometris sangat menonjol, tetap dipertahankan di sini dari tahun 1936 ketika lobby ini didirikan dalam ekspansi hotel saat itu. Pilar-pilar penopang yang ada di tengah ruangan dibuat cukup lebar dan dilapisi dengan kayu jati dengan sebuah aksen stain glass di tengahnya. Juga langit-langit ditengah dibuat lebih tinggi dihiasi chandelier besar, di sekeliling plafon dihiasi ukiran klasik.

Jalur menuju kamar dibuat cukup unik, kita akan keluar dari lobby dan melalui sebuah selasar yang akan mengantar kita ke bangunan atrium. Sesungguhnya bangunan ini adalah bangunan lobby ketika pertama kali hotel ini beroperasi tahun 1910.

Nuansanya tetap dipertahankan agar sama dengan 100 tahun lalu, bangunannya terasa lebih klasik dengan jendela-jendela stain glass yang sangat besar, material kaca ini tampaknya memang mendominasi banyak bagian hotel, selain di area ini, kaca patri ini juga terpasang di antara pilar-pular teras depan kamar. Dari sini terdapat dua jalur menuju ke bangunan kamar hotel, keduanya melalui selasar yang melewati taman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com