Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Ancam Duduki DPR

Kompas.com - 10/02/2010, 14:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang rekomendasi final yang akan disampaikan oleh Pansus Hak Angket DPR Kasus Bank Century, Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), berencana melakukan aksi pendudukan Gedung DPR. Bendera mengancam akan menduduki Gedung DPR pada 2-4 Maret 2010.

Aktivis Bendera Adhian Napitupulu mengatakan aksi ini dilakukan karena Pansus tidak memberikan hasil penyelidikan yang signifikan dalam membongkar kasus Century.

"Kami akan menduduki DPR MPR. Mulai dari 2 Maret sampai 4 Maret," kata Adhian dalam keterangan persnya, Rabu ( 10/2/2010 ), di Posko Bendera, Jalan Diponegoro, Jakarta.

Menurutnya, aksi pendudukan ini akan dilakukan oleh elemen massa gabungan sebanyak sekitar 3000 orang. Massa yang sudah dipastikan akan bergabung antara lain Bendera, Jumper, dan Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat). "Sebisa mungkin kami akan masuk ke Gedung DPR. Kalau bisa sampai ke ruang Pansus," tegasnya.

Sementara itu, Yosep Rizal aktivis Pecat, mengatakan besar kemungkinan kerbau Si Bu Ya yang menghebohkan dalam unjuk rasa 100 hari Pemerintahan SBY-Boediono juga akan kembali diikutkan dalam aksi. "Rencanya akan kami bawa lagi jika memungkinkan," katanya.

Disinggung apakah aksi ini nantinya akan serupa dengan pendudukan pada reformasi 1998 , Adhian mengatakan, revolusi baru bisa terjadi jika aksi pendudukan serupa dengan aksi pada 1998 .

"Kalau bisa kenapa tidak. Sebisa mungkin itu harus terjadi. Kalau lihat 1998, ya begitulah baru bisa terjadi perubahan. Harus kita kuasai itu DPR," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com