Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Pembela SBY di Pansus Amatir

Kompas.com - 03/02/2010, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang anggota Pansus Angket Kasus Bank Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau F-PKS, Fachry Hamzah, mengaku menyayangkan pembela-pembela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap mutunya tidak memuaskan.

"Jangan heran orang kemudian menganggap memang salah sebab yang membela saja tidak menguasai masalah. Para saksi yang terlibat, seperti Boediono, juga sering mengeluarkan jawaban tidak tahu. Pembela-pembela SBY amatir," kata Fachri Hamzah dalam diskusi yang diadakan di DPR, Rabu (3/2/2010).

Dalam diskusi itu, Fachry mengakui bahwa partainya sudah beberapa kali menemui Presiden SBY untuk menanyakan masalah Bank Century. Dia mengatakan, dalam pertemuan itu, aku Fachry, Presiden SBY meminta kasus Century ini dibuka seluas-luasnya.

"Kami berpegang atas sikap SBY itu. Kalau SBY mengatakan tutup kasus ini, tentu sikap PKS akan lain. Kita tidak mungkin menyembunyikan sesuatu dalam kesimpulan. Demokrasi itu memang gaduh. Kalau tidak mau gaduh jangan pilih demokrasi," Fachry menegaskan.

"Pemimpin harus matang di depan rakyat dalam menghadapi kegaduhan. Pemimpin jangan kagetan," katanya lagi. 

Dia juga mengatakan, keterbukaan media justru tidak bisa menguak sisi kekuasaan SBY yang elegan. Hal ini diakuinya agak mengagetkan. Dalam 100 hari pemerintahan SBY, katanya lagi, pemerintah merencanakan program yang luar biasa. Namun, secara  tiba-tiba saja muncul dua peristiwa, yaitu masalah Cicak-Buaya dan Century.

"Anehnya, pemerintah tidak menjelaskan apa yang terjadi terhadap masyarakat, tidak berani menjelaskan pada media, dan tampak menghindar. Kasus Cicak-Buaya berakhir tidak jelas," sesalnya seraya mengingatkan kasus Cicak-Buaya yang dialami oleh dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah.

Ketua Fraksi Partai Hanura DPR, Abdillah Ahmad Fauzi, dalam diskusi itu kemudian menyatakan bahwa rakyat kini sudah letih dan DPR juga letih dengan Pansus Angket Kasus Bank Century ini.

"Solusinya adalah mundur Boediono, mundur Sri Mulyani. Itu yang harus dilakukan. Kami tidak ada lobi-lobi. Kami menilai, korupsi dilakukan mulai dari hulu. Kami mengharapkan kearifan Sri Mulyani dan Boediono untuk menggunakan haknya untuk mundur dari jabatannya sejak detik ini," ucap Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com