Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Infotainment" Picu Perceraian

Kompas.com - 12/01/2010, 20:35 WIB

KOMPAS.com — Tahukah Anda bahwa maraknya tayangan infotainment di televisi berdampak pada meningkatnya kasus perceraian di Indonesia?

Setidaknya fakta itulah yang diungkapkan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan yang juga Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali saat berbicara dalam forum diskusi Infotainment = Ghibah di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2010) siang.

"Dari hasil survei internal kami terkait masalah infotainment ini, ternyata ada kecenderungan bahwa maraknya infotainment di televisi selama ini berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian. Dengan kata lain, banyaknya pemberitaan kasus perceraian di infotainment turut berpengaruh pada perubahan perilaku sosial masyarakat," papar Ketua DPP PPP itu.

Suryadharma menambahkan, hasil survei yang dilakukan pada tahun 2009 itu mencatat bahwa jumlah kasus perceraian di Indonesia mencapai sekitar 200.000 kasus. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya sekitar 60.000 kasus.

Ironisnya, peningkatan jumlah kasus perceraian itu terjadi seiring dengan makin banyaknya jumlah tayangan infotainment yang dipertontonkan di televisi. Tahun 2009 memang terjadi peningkatan yang tajam pada jumlah infotainment sekaligus jam tayang infotainment di televisi jika dibandingkan dengan tahun 2008.

Hasil survei internal DPP PPP terkait kasus perceraian tersebut juga memperlihatkan adanya fenomena bahwa wanita lebih banyak menggugat cerai atau menceraikan suami/pasangannya dibandingkan pria. Dari lima kasus perceraian yang ada di Indonesia, pada 3 sampai 4 kasus, yang menceraikan adalah pihak istri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com