Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depkumham Periksa Ayin Dkk

Kompas.com - 12/01/2010, 18:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektorat Kementerian Hukum dan HAM mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu untuk melakukan pemeriksaan terhadap narapidana (napi) Arthalyta Suryani alias Ayin dan kawan-kawan terkait fasilitas mewah yang ada di dalam sel mereka, Selasa (12/1/2010) siang.

Menurut Ketua Tim Pemeriksa Darmaji, napi Ayin yang dijuli "Si Ratu Suap" ini mendapat jatah pertama untuk diperiksa. "Dia (Ayin) sedang di dalam (diperiksa). Kami melakukan pendalaman kepada para narapidana. Sudah kami panggil untuk kami lakukan pemeriksaan," kata Darmaji.

Selanjutnya, tim menggilir pemeriksaan terhadap napi kasus narkotika, Aling, napi kasus suap Darmawati, dan napi kasus narkotika Ines Wulandari.

Menurut Darmaji, materi pemeriksaan berkisar pada bagaimana barang-barang mewah itu bisa ada di dalam sel mereka. Selanjutnya, tim pemeriksaan juga akan memeriksa beberapa petugas Rutan Pondok Bambu. "Sementara ini, baru mengambil data beberapa petugas," ujarnya.

Darmaji menegaskan, bahwa seluruh barang mewah Ayin dkk yang ada akan dikembalikan kepada pihak keluarganya masing-masing. "Kalau itu bukan milik Rutan, akan dikembalikan kepada masing-masing pemiliknya, keluarganya," katanya.

Namun, Darmaji belum bisa memastikan apakah pihaknya akan melakukan inspeksi simultan terhadap Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan lainnya. "Mudah-mudahan. Lebih cepat, lebih baik. Wait and see saja," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum pada Minggu (10/1/2010) malam melakukan inspeksi mendadak di sel mereka. Di sel Ayin dkk, Satgas mendapati beberapa barang mewah, seperti AC, TV layar datar, ruang karaoke, kamar mandi mewah, dan bahkan ruang perawatan wajah khusus untuk Ayin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com