Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Sel Khusus, Ayin Menangis

Kompas.com - 11/01/2010, 12:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahanan kasus korupsi atau suap Arthalyta Suryani tak mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya menangis saat ditanyai wartawan soal sel khusus yang ditempatinya di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta.

Senin (11/1/2010) pagi ini, Dirjen Lembaga Permasyarakatan Departemen Hukum dan HAM Untung Sugiyono dan jajarannya melakukan pemeriksaan atas temuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum pada Minggu (10/1/2010) malam yang mencengangkan di Rutan Pondok Bambu. Salah satu ruangan yang dikunjungi adalah ruangan Arthalyta atau yang akrab disapa Ayin. Saat ditemui, Ayin tampak santai dengan kemeja putih garis-garis biru dan celana panjang warna hitam.

Saat Untung datang, beberapa tahanan perempuan dikumpulkan di lapangan. Selain Ayin, tampak juga Lien Marita alias Aling (kasus narkoba), Darmawati Dareho (kasus korupsi), dan Ines Wulandari (kasus korupsi).

Saat itu, Untung memberi kesempatan wartawan untuk bertanya-tanya kepada para tahanan tersebut. Ayin yang diberondong pertanyaan oleh wartawan tampak menyembunyikan wajahnya di balik punggung Ines. Sejurus kemudian, terdengar suara Ayin yang sesenggukan dan menangis.

"Sudah-sudah, jangan dibesar-besarkan. Jangan seperti itu. Kami ini terzalimi di sini," ujar Darmawati membela Ayin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com