JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas mengenai masalah kesejahteraan rakyat, yakni soal kesehatan. Pasalnya, Presiden ingin memastikan secara benar, berjalannya program Jaminan Nasional Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas dan Bantuan Operasional Kesehatan atau BOK untuk pelayanan kesehatan secara nasional.
Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam pidato pengantarnya mengawali pembukaan rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (7/1/2010) siang.
Rapat dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menko Politik Hukum dan Keamanan Djoko Kirmanto, serta sejumlah menteri terkait, seperti Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
"Saya ingin memastikan program yang sangat penting ini bisa berjalan dengan baik. Pelayanannya semakin baik, sasarannya sungguh tepat, cakupannya juga tepat," ucap Presiden.
Menurut Presiden, pihaknya juga menginginkan BOK benar-benar berjalan. "Infrastruktur kesehatan pada tingkat masyarakat, terutama lapis bawah, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan segala bantuan keuangan dan logistiknya," tambah Presiden.
Lebih jauh, Presiden juga mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang mereka terhadap kesehatan. "Mengobati yang sakit, kita harus ubah menjadi mencegah orang menjadi sakit," lanjut Presiden.
Menurut Presiden, manakala cara pandang itu dipilih, semua kebijakan, program aksi, dan penguatan kapasitas harus berorientasi untuk itu.
"Dengan demikian, upaya preventif pada tingkat masyarakat luas, agar tidak mudah jatuh sakit, tentu akan berhasil. Ini berarti akan lebih sedikit lagi masyarakat yang harus menjalani pengobatan, khususnya golongan ekonomi lemah," demikian Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.