JAKARTA, KOMPAS.com — Perilaku anggota Panitia Khusus Hak Angket Century dari Fraksi Parta Demokrat Ruhut Sitompul dinilai sudah sangat mengganggu anggota dewan lainnya. Ruhut kerap lepas kontrol dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas.
"Tapi saya pribadi masih menoleransi ketika itu masih dalam konteks argumen pribadi, interupsi. Namun kalau sudah dengan kata-kata 'bangsat' dan 'kodok', ya paling besar ke BK (Badan Kehormatan)," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo di Jakarta, Kamis (7/1/2010).
Menurut Ganjar, soal laporan ke BK, seyogianya tidak dilakukan oleh Fraksi PDI Perjuangan. "Usulan saya, kami akan menyampaikan (insiden umpatan) itu kepada pimpinan dewan karena 'jeruk tidak boleh makan jeruk'. Yang bisa melaporkan ke BK adalah anggota masyarakat atau pimpinan dewan," ujar Ganjar.
Ia berharap, pimpinan Pansus bersikap tegas mengambil tindakan terhadap anggota yang bertindak di luar tata tertib selama rapat berlangsung.
Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan sudah berancang-ancang mengajukan protes resmi kepada Fraksi Partai Demokrat atas umpatan "bangsat" yang dilontarkan Ruhut Sitompul kepada anggota fraksinya, Gayus Lumbuun.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, sebagai pimpinan fraksi, dirinya akan berkoordinasi dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung dalam rapat internal di Kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Saya sebagai ketua sudah koordinasi dengan sekretaris fraksi dan sudah menerima laporan kronologis dari Gayus Lumbuun. Siang ini saya koordinasikan dengan Sekjen di Lenteng Agung," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.