Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Pansus Terganggu Sikap Ruhut

Kompas.com - 06/01/2010, 19:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap anggota Pansus Angket Bank Century asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang kerap membuat "panas" dan ramai suasana rapat, ternyata dirasakan cukup mengganggu oleh beberapa anggota lainnya. Ruhut, pada rapat Pansus, Rabu (6/1/2010) sore ini, kembali terlibat perang mulut dengan Gayus Lumbuun yang menjadi pimpinan rapat. "Saya luar biasa merasa terganggunya. Awalnya, kita diam saja tapi tidak ada perubahan," kata anggota Pansus asal Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, di Gedung DPR, Jakarta. 

Selama melakukan interupsi, Ruhut dinilai tak pernah berbicara substansi persoalan. Akbar pun mempertanyakan pilihan Fraksi Demokrat menempatkan Ruhut di Pansus yang tengah menguak pengucuran dana talangan Century itu. "Saya mempertanyakan apa fungsi dia di sini. Saya tidak melihat ada perubahan gaya dan tidak ada upaya untuk menegur yang bersangkutan oleh fraksinya. Dia hanya merusak suasana," kata Akbar.

"Tapi biarlah dia mempermalukan diri sendiri, cuma kok enggak malu-malu," ujarnya.

Rasa terganggu juga diungkapkan Ganjar Pranowo, anggota Fraksi PDI Perjuangan. "Sangat, sudah sangat terganggu. Interupsi itu halal, tapi interupsi untuk melempengkan substansi bukan mengumpat atau berceramah," ujar Ganjar disaat rehat rapat.

Berbeda dengan Akbar dan Ganjar, rekan sesama anggota Fraksi Demokrat, Benny K Harman, menganggap apa yang dilakukan Ruhut merupakan hal biasa dan dinamika politik di Dewan. "Itu hal yang biasa. Biarlah publik yang menilai. Saya tidak melihat itu sebagai hal yang aneh," kata Benny.

Anggota Pansus lainnya, Andi Rahmat, justru menganggap aksi Ruhut sebagai hiburan. "Saya melihatnya sebagai hiburan saja di Pansus," kata anggota Fraksi PKS ini.

Namun, ia menambahkan, sesuai tata tertib, pimpinan rapat seharusnya bisa bersikap jika tindakan anggota sudah mengganggu. Sikap yang bisa diambil, di antaranya memberikan peringatan, menghentikan anggota bicara, dan memaksa keluar ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com