JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Anton Supit mengatakan, pengabdian Frans Seda kepada bangsa dan negara patut dicontoh oleh generasi muda.
"Pak Frans adalah seorang pejuang sejati, sejak usia muda sampai beliau berusia lanjut masih berjuang, dan saya kira beliau telah all out mengabdi untuk bangsa dan Negara," katanya, Kamis (31/12/209).
Anton menambahkan, Frans yang sempat menjabat tiga kali sebagai menteri adalah tokoh yang memiliki integritas tinggi dan patut diteladani. Frans Seda pernah menjadi Menteri Perkebunan pada 1963-1964, menjadi Menteri Keuangan pada 1966-1968, serta Menteri Perhubungan dan Pariwisata pada 1968-1973.
"Mungkin hanya faktor usia yang membatasi beliau. Beliau cukup banyak mengabdikan diri dan memberi keteladanan dalam hubungan sesama manusia dan hubungan dengan Tuhan. Ini keteladanan yang patut kita tiru," tuturnya.
Ekonom senior Fransiscus Xaverius Seda atau yang lebih dikenal dengan nama Frans Seda meninggal dunia dalam usia 83 tahun di Jakarta, Kamis pagi. Frans Seda lahir di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 Oktober 1926. Semasa hidup, ia dikenal sebagai ekonom, politikus, menteri, tokoh gereja, dan pengusaha.
Rencananya, jenazah Frans Seda akan dimakamkan di kompleks pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada 2 Januari 2010. Misa requiem digelar Kamis petang ini.
Kemudian, untuk 2 Januari upacara tutup peti akan dilaksanakan pada 07.00-08.00, dan jenazah disemayamkan di Unika Atmajaya untuk diadakan acara penghormatan terakhir.
Setelah itu jenazah akan dibawa ke Katedral untuk dilakukan Misa oleh Uskup Agung Jakarta Julius Kardinal Darmaatmadja SJ pada pukul 11.00 hingga 12.30 WIB, dan setelah itu dilakukan upacara penyerahan jenazah dari keluarga secara militer ke pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.