Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fobia Pria pada Wanita Cantik

Kompas.com - 10/12/2009, 15:12 WIB

KOMPAS.com - Jangankan ngobrol, Anda dekati saja si dia menjauh pergi. Jika Anda memandang ke arahnya, dia buru-buru mengalihkan pandangan. Jangan lantas menganggapnya sombong, karena, bisa jadi ia sebenarnya memiliki venustraphobia. Artinya, rasa takut yang berlebihan terhadap perempuan cantik. Kok bisa?

Rasa takut berlebihan
Sebelum lebih jauh membahas venustraphobia, Anda perlu tahu fobia secara umum. Fobia didefinisikan sebagai rasa takut yang tidak rasional atas suatu obyek situasi atau aktivitas yang spesifik. Rasa takut dipicu stimuli yang tidak benar-benar menakutkan atau mengancam keselamatan diri. Misalnya, Anda takut pada buah tertentu, padahal buah itu tidak berbahaya ataupun mengancam jiwa. Beda jika Anda takut pada buaya. Itu normal dan wajar. Meski tidak membahayakan jiwa, namun fobia memiliki dampak yang besar terhadap kualitas hidup si penderitanya.

Venustraphobia (disebut juga caligynephobia) adalah rasa takut yang berlebihan terhadap perempuan cantik. Sama halnya dengan fobia jenis lain, fobia ini juga disebabkan stimulan yang tidak wajar dan tidak membahayakan jiwa. Biasanya penyebabnya adalah kejadian atau pengalaman buruk yang berkaitan dengan perempuan cantik yang menyebabkan trauma psikologis penderitanya.

Apa sih yang terjadi ketika penderita venustraphobia ini berada di antara perempuan cantik? Keringat dingin, tubuh gemetar, dan napas megap-megap. Para psikolog mengatakan, penyebab dari venustraphobia ini adalah perasaan tidak percaya diri atau rendah diri berlebihan, perasaan takut ditolak, takut tidak diterima, atau takut gagal membina hubungan.

Bisa sembuh
Bila pasangan menunjukkan gejala-gejala venustraphobia, Anda tidak perlu khawatir. Dia tidak sendirian di dunia ini. Sebuah penelitian mengatakan, diperkirakan sekitar 0,47 persen pria di Inggris dan 0,61 persen pria di Amerika terserang venustraphobia. Penelitian lain menyebutkan penderita fobia ini lebih banyak berasal dari kalangan menengah ke atas. Penyebabnya, seperti yang disebutkan tadi, sikap rendah diri yang berlebihan. Berawal dari tak percaya diri, lama-kelamaan perasaan ini terakumulasi menjadi fobia.

Penderita fobia ini sebenarnya bisa disembuhkan. Ada berbagai metode pemulihan untuk membuat penderitanya keluar dari ketakutan, mulai dari hipnoterapi, neuro-linguistic programming, hingga energy psychology.

Seperti komputer, terapi hipnoterapi dilakukan dengan memprogram ulang alam bawah sadar penderitanya dengan bantuan terapi atau psikolog sebagai mediator. Ketika rasa takutnya telah diprogram ulang, gejala fobia ini akan ditekan seminim mungkin. Neuro-linguistic programming menggunakan kekuatan imajinasi untuk memprogram ulang rasa takut si penderita.

Sedangkan energy psychology merupakan terapi pemulihan yang menggabungkan berbagai macam bentuk pemulihan terhadap fobia. Metode ini relatif aman. Cara lain yang juga dilakukan untuk penyembuhan adalah menggunakan obat antidepresan, terapi bicara, atau cognitive behaviour therapy.

(Ika Nurul Syifaa/Majalah CHIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com