Menhan Baru Harus Prioritaskan Peremajaan Alutsista

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpilihnya Purnomo Yusgiantoro sebagai Menteri Pertahanan baru dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II masih menyisakan pertanyaan mengenai kapabilitas mantan Menteri ESDM ini ke depannya. Namun, Purnomo harus segera membuktikannya. Pekerjaan rumah pertama yang dinilai harus diselesaikan oleh pria dengan latar belakang teknik ini adalah peremajaan alutsista.

Demikian disampaikan mantan anggota Komisi I DPR RI, Djoko Susilo, seusai Editors Meeting di Hotel Atlet Century, Jumat (23/10).

Djoko memberikan contoh kondisi alutsista yang mendesak untuk diremajakan. Pesawat-pesawat TNI AU rata-rata sudah berumur 30 tahun. Kapal-kapal perang TNI AL juga sudah tidak memadai.

"Padahal untuk negara kepulauan seperti kita mestinya punya kapal 400 kapal besar dan kecil untuk mengawal kepulauan. Minimalnya 160-an kapallah. Faktanya kita hanya punya 70-an kapal yang jalan operasional," paparnya.

Sebanyak empat kapal baru yang didatangkan dari Belanda pun belum dipasangi senjatanya. Kapal pertama baru akan dipasangi rudal pada tahun depan.

"Saya hanya berharap i wish him good luck karena kompleksitas persoalan di Dephan enggak gampang. Mudah-mudahan Pak Purnomo itu quick learner. Kalau enggak akan repot sendiri," tandasnya.