Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutiara di Ujung Timur (3): Mimpi di Puncak Salju Abadi

Kompas.com - 26/08/2009, 12:27 WIB

Kornelis Kewa Ama


Sisa-sisa Perang Dunia II juga terdapat di Kabupaten Manokwari.  Kabupaten ini memiliki sebuah gunung seperti meja disebut Gunung Meja, yang dipakai tentara Jepang sebagai pusat pertahanan. Di sekitar itu terdapat lokasi yang sangat cocok untuk hiking, piknik, dan rekreasi.

Pulau Mansinam yang bersejarah di Manokwari terletak di Teluk Doreri dengan sejumlah monumen peringatan iman kepercayaan Kristiani pertama masuk Papua. Injil pertama masuk di pulau itu 5 Februari 1855 oleh dua misionaris barat yakni Otto (Belanda) dan Geisler (Jerman).  Nama kedua misionaris itu diabadikan menjadi nama Theologia Otto dan Geisler di Jayapura.

Di sebelah utara pulau Mansinam terdapat taman laut yang indah dengan pantai pasir putih sepanjang pulau itu. Hutan asli dengan beranekaragam pohon sebagai tempat hunian satwa liar seperti burung cenderawasih, kuskus, kanguru, dan kasuari.

Sorong

Manokwari berbatasan dengan Sorong di sebelah barat. Sorong berasal dari kata Biak berarti laut terdalam, karena orang Biak pertama yang menemui daerah ini sebelum Belanda tiba di Papua. Sorong pernah dibawah kekuasaan Sultan Key Raha dari Tidore.
Tahun 1932 sebuah perusahaan minyak Belanda memulai eksploitasi minyak di Klamone dan membangun permukiman di Sorong. Sebelum tahun 1969 Sorong menjadi sub bagian dari Kabupaten Manokwari.

Sorong memiliki pantai pasir putih yang luas, dan indah terutama di daerah kepala burung dan sekitarnya. Di sana banyak warga lokal mengunjungi daerah itu pada hari libur dan sore hari. Mereka juga menggelar kerajinan tradisional dan makanan ringan di pantai itu.

Disamping itu ada tebing (batu karang) yang dapat digunakan untuk diving. Ditemukan terumbu karang di dasar laut dengan taman laut yang indah. Pesisir pantai dihiasi hutan bakau. Di Pantai Jamursba Medi terdapat penyu belimbing dengan panjang 1,5 meter.

Terdapat 600 pulau kecil dengan keunikan masing-masing. Kita  dapat berlayar dari pulau yang satu ke pulau lain sambil menikmati taman laut yang indah dengan air laut yang bening. Monumen Arfak peringatan Perang Dunia II, sebuah patung dari perunggu simbol  kekuatan Shinto juga ada di sini.

Di Pulau Waigeo, terdapat sejumlah burung indah di Papua seperti cenderawasih, kakatua hitam, betet, nuri, dan seterusnya. Butuh waktu lima jam dengan speed boat dari Sorong menuju pulau itu. Pulau ini belum banyak dihuni penduduk sehingga masih banyak ditemukan binatang-binatang khas Papua.

Fakfak dan Merauke

Di sisi utara Sorong, di mulut kepala burung terdapat Kabupaten Fakfak. Fakfak didirikan 16 November 1900 atas perintah Gubernur Belanda waktu itu dan diperingati sampai hari ini sebagi  hari lahir Fakfak. Setiap 16 November Fakfak diperingati dengan berbagai tarian adat, lagu-lagu daerah, olahraga, dan lomba dayung. Di pantai Fakfak ditemukan bekas tapak tangan di wadas di pesisir pantai yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com