Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Gerah Diawasi Polisi

Kompas.com - 24/08/2009, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Drs Anugerah MM, merasa gerah karena diawasi polisi. Petugas mondar-mandir di depan kediamannya di Perumahan Sarana Indah Permai D7/5, Kedaung-Pamulang, Tangerang, Banten, untuk memantau apakah dua adiknya yang buron dalam kasus bom JW Marriott dan Ritz-Carlton mampir ke kediamannya.

Demikian dikemukakan anggota DPR dari PKS, Suripto, kepada Persda Network, Senin (24/8) pagi, lewat sambungan telepon. "Memang benar Anugerah datang ke sini. Ia mengonfirmasi dirinya diawasi pihak aparat keamanan yang mondar-mandir di depan rumahnya," kata Suripto.

Dari konfirmasi ini, Suripto memberi masukan agar anak kedua Djaelani Irsyad ini tidak usah risau dan hadapi saja permasalahan tersebut. "Jangan risau. Hadapi saja. Kalau ditanya jawab apa adanya dan enggak usah takut," katanya memberi masukan kepada Anugerah.

Anugerah menjabat Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Tangerang. Di partai dia menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kabupaten Tangerang dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah PKS Kabupaten Tangerang.

Menyoal apa langkah PKS terhadap Anugerah, Suripto tidak menjawab. "Saya bukan pimpinan PKS." Belum diketahui apa langkah yang diambil PKS selanjutnya terkait salah satu anggotanya adalah kakak dari dua DPO teroris.

Bom yang meledak di dua hotel mewah di kawasan Mega Kuningan, 17 Juli, melibatkan empat serangkai yang masih bertalian keluarga. Mereka kakak beradik Mohamad Syahrir alias Aing (41), Ustadz Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad alias Udin alias Soleh (32). Dua orang lainnya saudara ipar keduanya, yakni Ibrohim dan Ahmad Fery alias Amir Abdillah. Keempat orang ini dikaitkan dengan Drs Anugerah, anggota DPRD Tangerang dari PKS.

Pasangan H Djaelani Irsyad dan Aseni asal Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, memiliki sembilan keturunan. Seorang meninggal dan masih hidup delapan orang. Mereka adalah Darmo (kini Kepala SMP II Pengasinan, Depok),  Anugerah (anggota DPRD Tangerang dari Fraksi PKS), Mohamad Syahrir alias Aing, Sabil Kurniawan alias Abing, Sucihani, Syaifudin Zuhri, Syubhi alias Cui, dan Ery Juariyah.

Anugerah dikaitkan dengan trio teroris yang terkait tindak kejahatan bom JW Marriott dan Ritz-Carlton, yakni dua adik kandungnya, Mohamad Syahrir dan Ustaz Syaifudin Zuhri bin Dajelani Irsyad, serta adik ipar, Ibrohim.

Trio perancang bom itu ditetapkan Polri sebagai tersangka. Syaifudin diduga menjadi perekrut pelaku bom bunuh diri, Dani Dwi Permana (18), pelaku di Marriott, dan Nana Supriatna alias Ikhwan Maulana (28), pelaku bom bunuh diri di Ritz-Carlton.

Dua orang lainnya yang masih berhubungan keluarga adalah adik ipar, Ibrohim, dan mantan adik ipar, Ahmad Fery alias Amir Abdillah. Ibrohim (34) menikahi Sucihani (34) dan memiliki empat putra-putri. Ibrohim disebut sebagai perancang dan pengontrol kedua bom di atas. Ibrohim adalah penata bunga (florist) di JW Marriott dan Ritz-Carlton. Ia ditembak mati Densus 88 dalam penggerebekan dramatis selama 18 jam di Temanggung, 8 Agustus.

Adapun Ahmad Fery alias Amir Abdillah menikahi Ery Juariyah, adik Sucihani. Rumah tangga mereka bertahan tujuh bulan, kemudian bercerai. Ahmad Fery ditangkap polisi 5 Agustus. Dari dia terbuka jaringan teroris, termasuk safe house (rumah perlindungan) Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, yang digerebek polisi pada 8 Agustus dini hari. (yogi gustaman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com