Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap 2,5 Menit Satu Bayi Indonesia Meninggal

Kompas.com - 21/06/2009, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi. Tercatat, setiap hari 430 bayi meninggal atau setiap 2,5 menit satu bayi meninggal. Banyak penelitian dilakukan, teknologi canggih digunakan. Namun, tindakan preventif yang paling ampuh dilakukan untuk menyelamatkan bayi-bayi Indonesia adalah dengan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan memberikan ASI eksklusif.

dr Utami Roesli, SpA, dokter spesialis anak dari RS St Carolus mengatakan, ASI memiliki kandungan "ajaib" yang tidak ada pada susu atau makanan apa pun. "ASI adalah anugerah dari Tuhan, belum ada temuan yang dapat menggantikan posisi ASI. Kandungan ajaib itulah yang berguna menekan angka kematian bayi dan balita," ujar dr Utami di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (21/6).

Ketika bayi terlahir, kata dia, bayi harus segera menyusu sendiri. Kontak kulit antara bayi dan ibunya pada awal kelahiran selama 1 jam dapat mengurangi 22 persen kematian pada bayi. Selain itu, ia melanjutkan, pemberian ASI eksklusif enam bulan hingga dua tahun juga dapat meningkatkan IQ anak.

"Tahun 2002, Morten El et Jama melakukan penelitian pada 3.253 orang di Denmark. Mereka yang disusui kurang dari 1 bulan IQ-nya lebih rendah dari yang disusui setidaknya 7 hingga 9 bulan. Ini menunjukkan terdapat korelasi antara lamanya pemberian ASI dan tingkat IQ," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com