Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu per Satu Mereka Tewas

Kompas.com - 27/05/2009, 18:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Hingga Rabu (27/5) sore ini, korban tewas akibat pesta minuman keras oplosan di Denpasar, Bali, sudah menjadi 12 orang. Di luar itu, dua orang lagi masih dirawat intensif di RSUD Sanglah.

"Hingga kini sudah 12 orang yang meninggal dunia sejak ’pesta’ itu digelar akhir pekan lalu," kata Direktur Narkoba Polda Bali Komisaris Besar Kokot Indarto.

Menurut Kokot, pesta miras oplosan itu dilakukan di sebuah rumah di Jalan Sutoyo, Denpasar, pada hari Sabtu (23/5). Adapun minuman yang mereka tenggak adalah dua liter arak tradisional Bali yang dioplos dengan satu botol Pepsi Blue dan satu botol cairan sejenis jus.

"Campurannya seperti itu, dan ada bagian yang sudah berhasil kami amankan," kata Kokot tanpa merinci unsur barang cair yang kemudian dapat menimbulkan kematian itu.  

Masih menurut Kokot, pesta miras oplosan itu membuat pesertanya mabuk berat. Beberapa bahkan pingsan di tempat kejadian. Melihat itu, warga setempat segera melarikan kawanan pemuda itu ke RSUP Sanglah, Denpasar. Namun, satu demi satu meninggal. Hingga Rabu petang, sudah 12 orang meninggal.

Mengenai pemasok barang cairan, Kokot mengatakan bahwa pihaknya masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga belum dapat dijelaskan sekarang. "Saya sudah perintahkan para kasat untuk melacak pemasok cairan yang kemudian dicampurkan menjadi minuman oplosan tersebut," katanya.

Sejauh ini, pihak Polda Bali belum menahan orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut, sehubungan segalanya masih dalam pengusutan di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com