Perbaikan Jalan di Mampang Mengakibatkan Kemacetan Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com  — Perbaikan jalan sepanjang 100 meter di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/5), menimbulkan kemacetan panjang. Selain karena tak satu pun petugas ada di sana, sebagian lokasi di kawasan ini dijadikan lahan parkir liar.

Wali Kota Jaksel Syahrul Effendy mengimbau polisi, anggota Dinas Perhubungan, dan Badan Pengelola Perparkiran DKI segera mengatasi masalah ini.

Pengamatan di lapangan kemarin sore menunjukkan, panjang kemacetan kendaraan mencapai dua kilometer lebih. Mulai dari lampu merah Republika arah Pancoran, sampai ke lampu rambu lalu lintas di perempatan Kemang Utara, dan sampai sekitar Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera.

Ruas jalan yang sebelumnya dua lajur, sekarang hanya bisa digunakan satu lajur sejak jalan dibongkar dan diganti permukaannya dengan beton. "Biasanya panjang kemacetan cuma sekitar satu kilometer pada jam-jam sibuk. Kami maklum, jalur ini memang jalur padat. Yang kami sesalkan, tak satu pun polisi atau petugas terkait membantu meringankan kemacetan ini," kata Tetty (30), yang mengemudikan mobil Vitara barunya, kemarin.

Warga Warung Buncit ini mengkritik rencana dan pelaksanaan perbaikan jalan yang mengganggu pengguna jalan. Menurut dia, seharusnya, ada petugas yang cukup. Rencana perbaikan jalan pun sebaiknya dipublikasikan jauh hari. Ada pemberitahuan kepada para pengguna jalan tentang jalur alternatif lain yang bisa dilewati.

"Petugas seharusnya mengatur arus lalu lintas agar tidak terkonsentrasi ke sini semua. Ya diaturlah. Yang jago ngatur kan mereka? Mengapa mereka justru tidak ada saat dibutuhkan?" tanya Harianto (45), pengguna jalan lain yang mengemudi Honda CRV warna hitam.

Pembetonan jalan dilakukan dari depan Kantor Imigrasi Jaksel sampai dekat lampu merah Kemang Utara. Jalan beraspal dikeruk. Garis pembatas lajur dipasang.

Ade (42), salah seorang pekerja perbaikan jalan, menjelaskan, setelah betonisasi dilakukan, hari Minggu lalu mulai dilakukan pelapisan hotmix. Ia menjelaskan, usai betonisasi di depan kantor imigrasi ini, pekerjaan akan berlanjut di depan Kantor DPP PKS sepanjang 200 meter. "Perbaikan jalan ini butuh waktu sebulan lagi," ucap Ade.

Menurut Tetty, saat normal, dari lampu Merah Republika ke persimpangan Kemang Utara, ia hanya membutuhkan waktu seperempat jam. "Sekarang saya butuh waktu 45 menit sampai tempat kerja saya di sana," keluhnya.

Menanggapi hal ini, Syahrul mengatakan, penyebab kemacetan bukan hanya karena adanya perbaikan jalan, tetapi juga parkir liar di depan Kantor Imigrasi. "Bagaimana tidak semrawut kalau Jalur busway saja tersita oleh parkir liar?" sesalnya.