Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan RUU Pengadilan Tipikor Terhambat Pilpres

Kompas.com - 28/04/2009, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - RUU Pengadilan Tipikor yang saat ini masih dibahas di Komisi III DPR RI dikhawatirkan akan molor pembahasannya. Hampir 80 persen dari anggota Pansus di DPR sibuk menyiapkan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) masing-masing partai.

"Juni nanti itu agenda Pilpres makin ramai, maka tak bisa dipungkiri jadwal para anggota DPR untuk mendukung kampanye capres juga makin masif, agenda pembahasan RUU ini bisa terbengkalai," ujar peneliti hukum dan konstitusi Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Wahyudi, Jakarta, Selasa (27/4).

Ia menyatakan jadwal acara Pansus RUU ini dalam masa persidangan IV Tahun Sidang 2008-2009 dikhawatirkan tak sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan. "Melihat selama ini, RUU ini tak pernah jadi prioritas dan Pansus tak melakukan upaya luar biasa untuk menyelesaikannya, apalagi ditambah jadwal yang sangat fleksibel," jelas Wahyudi.

Langkah luar biasa DPR bisa dilakukan dengan tetap melakukan pembahasan RUU ini pada masa reses kemarin. "Tapi faktanya mereka lebih mementingkan kapanye," paparnya.

Ketidakseriusan dan lemahnya komitmen DPR, menurut Wahyudi, juga terlihat dari tidak masuknya RUU ini ke dalam prioritas legislasi pada Masa Sidang IV DPR ini. "Jadi kalau sebelum September 2009 nanti masa jabatan DPR in berakhir dan RUU ini belum selesai, kita bisa lihat betapa tak seriusnya kinerja DPR sekarang," ujarnya.

Kualitas parpol yang duduk di DPR sekarang, lanjut Wahyudi, bisa dilihat dari ketidakseriusan mereka menyelesaikan RUU yang seharusnya menjadi prioritas. Mengingat sistem peradilan kita, belum ada payung hukum bagi hadirnya pengadilan Tipikor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com