Laporan Wartawan Kompas.com, Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, JUMAT — Sikap Jusuf Kalla yang secara mengejutkan menyatakan kesiapan menjadi calon presiden dinilai pengamat politik UI, Arbi Sanit, karena didorong oleh orang-orang yang memanfaatkannya. Orang-orang tersebut, dikatakan Arbi, adalah mereka yang haus kekuasaan, tetapi tidak punya kemampuan menjadi penguasa.
"JK jadi capres karena ada misi orang-orang yang mau berkuasa, tapi enggak mampu jadi penguasa. Lalu, mempergunakan JK sebagai ujung tombak supaya dapat ruang untuk berkuasa. Itulah permainan di internal Golkar," kata Arbi. Hal itu dikatakannya seusai diskusi di Gedung DPR, Jumat (20/2).
Jika JK maju dalam pertarungan capres pada pilpres mendatang, Arbi tak yakin sepenuhnya Ketua Umum Golkar itu akan menang. "Kalau JK dimajukan sekarang, sebenarnya enggak baik karena, kalau Golkar kalah, tidak akan mendapatkan kekuasaan apa-apa," ucap pria yang rambutnya selalu dikuncir ini.
Arbi juga menambahkan, ketidakberanian maju yang ditunjukkan JK sebelumnya juga atas masukan mengenai hasil survei yang menunjukkan elektabilitas (keterpilihan) JK rendah. Namun, elektabilitasnya bisa diperhitungkan jika JK memilih pasangan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.