Laporan wartawan Kompas Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, RABU — Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla membantah adanya perpecahan di tubuh partainya karena adanya dua kelompok yang mendukung duet SBY-JK dan kelompok yang menolak duet ini diteruskan pada pilpres 2009 ini.
Menurut JK, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam dunia politik. Perbedaan pendapat itu, dikatakannya, jangan dianggap sebuah perpecahan.
"Politik itu dinamis, jangan perbedaan pendapat dianggap perpecahan. Itu sikap di zaman otoriter, di antara sekian puluh ribu pengurus mungkin ada saja perbedaan pendapat, tapi setelah kita setuju di internal, jadi satu lagi," kata JK, dalam jumpa pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/2) malam.
Dalam jumpa pers yang digelar sebelum rapat konsultasi nasional antara DPP dan DPD tingkat I ini, Golkar pun seakan ingin menunjukkan soliditas partainya.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Golkar Sri Sultan HB X tampak hadir bersama sejumlah fungsionaris Golkar, di antaranya Surya Paloh, Agung Laksono, Fahmi Idris, dan Aburizal Bakrie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.