Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jet Li untuk Hadapi Krisis Keuangan Dunia

Kompas.com - 30/01/2009, 06:05 WIB

DAVOS, KAMIS — Krisis keuangan dunia terburuk sejak Depresi Besar tahun 1933 bisa diredam, antara lain dengan terus mendorong belanja konsumsi di berbagai negara. Belanja konsumsi dalam negeri akan membuat perekonomian masih akan terus bergerak sekalipun tidak dalam skala pertumbuhan yang meyakinkan.

Seruan mendorong konsumsi ini muncul dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kamis (29/1). Forum tahunan selama lima hari ini menghimpun lebih dari 2.500 pemimpin pemerintahan dan perusahaan dari seluruh dunia guna bersama mencetuskan jalan keluar segera dan tepat mengatasi krisis.

Forum di kota wisata musim dingin ini juga membahas beragam topik, mulai dari urusan perubahan iklim, membantu pembangunan kembali Jalur Gaza, penghematan energi, harga minyak dunia yang memadai, hingga ancaman proteksi yang semakin meningkat.

Forum juga menghadirkan selebritis seperti bintang film Mandarin Jet Li yang kemarin juga menyerukan perlunya mendorong belanja konsumsi, termasuk juga terus membantu mereka yang tidak beruntung karena kemiskinan atau bencana.

Turun 1 triliun dollar AS

Wakil Presiden Bank of China Zhu Min menegaskan, belanja konsumsi di AS, negara dengan ekonomi terbesar di dunia, akan turun 10 persen dalam tahun ini akibat lesunya ekonomi global. Konsumsi AS dalam beberapa tahun ini didorong belanja rumah tangga dari uang yang diperoleh dari kredit murah.

Namun, munculnya krisis membuat semua kredit rumah dan lainnya bermasalah. ”Belanja konsumsi AS mencapai 10 triliun dollar AS per tahun. Menurut saya kini turun tinggal 9 triliun dollar AS per tahun,” ujar Zhu Min di depan peserta forum di kota wisata musim dingin itu. ”Suatu yang berarti hilangnya 1 triliun dollar AS. Namun kita tetap harus menghadapinya,” tambahnya.

Zhu bahkan memperkirakan, penurunan belanja di AS ini akan lebih besar lagi dalam tiga atau empat tahun mendatang. AS dan juga Jepang merupakan pasar ekspor utama produk China. Krisis membuat pertumbuhan ekonomi China mulai melambat beberapa bulan ini.

Dengan AS mulai memperketat ikat pinggang, China dan juga Jepang, Korsel, dan Jerman mulai merasakan dampaknya. Zhu mengakui, model belanda konsumsi lewat pinjaman ala AS itu ”sulit bertahan”. Tetapi China tak perlu risau karena akan menyeimbangkan kondisi pertumbuhan ekonominya dengan mendorong konsumsi dalam negeri.

China dengan penduduk lebih satu miliar orang punya ruang untuk bermanuver. Apalagi, tegas Zhu, belanja konsumsi di China mencapai 1,5 triliun dollar AS pertahun. ”Ini suatu yang sungguh vital bagi China memiliki model penyeimbangan,” ujar Zhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com