Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadri, Bertahan dengan Topeng Wayang Banjar

Kompas.com - 07/01/2009, 03:13 WIB

JADRI, SENIMAN TOPENG WAYANG BANJAR
                          Oleh M Syaifullah

Diiringi tetabuhan gamelan Banjar, seorang lelaki berperut buncit, badan agak bungkuk, dan rambut beruban, layaknya sosok seorang kakek tua, terlihat lincah melakoni gerak dan perilaku Semar, tokoh punakawan dari para ksatria dalam dunia pewayangan. Uniknya, Semar yang ini mengisap rokok dari pipa. Ia juga tak muncul bersama Bagong, Petruk, dan Gareng.

Tokoh Semar ini muncul sendirian. Pada kalung di dadanya tertulis "Samar", untuk menyebut tokoh Semar dalam bahasa Banjar. Ia menjadi salah satu pusat perhatian di Kampung Banjar pada Festival Budaya Pasar Terapung 2008 di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarmasin, Sabtu (21/6).

Sebagian orang menduga, tampilnya Semar adalah bagian dari suguhan kesenian asal Jawa yang ikut berpartisipasi pada festival itu. Padahal, suku Banjar di Kalsel pun telah lama mengenal kesenian wayang.

Wayang Banjar sudah menjadi bagian seni daerah setempat yang dibawakan dalam bahasa Banjar. Maka, dalam berbagai acara seremonial dan pesta perkawinan, kesenian, seperti wayang kulit Banjar, wayang gong Banjar, kuda gepang (kuda lumping), tarian topeng Banjar kerap
ditampilkan.

Tokoh wayang Banjar itu dimainkan seorang dalang bernama Jadri. Dialah pedalang dari Kampung Matang Asam, Desa Tambarangan, Kecamatan Taping Selatan, Kabupaten Tapin, Kalsel. "Saya bukan penari topeng Banjar, tetapi memainkan wayang Banjar memakai topeng," katanya merendah.

Padahal, Jadri patut disebut sebagai seniman seni tradisional wayang Banjar. Dia salah satu dari sedikit dalang wayang Banjar yang masih bertahan di Kabupaten Tapin. Kalau pedalang lain memainkan wayang kulit Banjar, ia justru tak melakukannya. Selain bermain topeng wayang Banjar, ia juga membuat sendiri topeng dan perangkat gamelannya.

Langsung mencontoh

Di Kabupaten Tapin, yang terletak sekitar 113 kilometer utara Banjarmasin itu, lelaki ini dikenal sebagai tokoh topeng wayang Banjar dari Tambarangan. Kepandaian itu didapatkan bukan dari belajar pada para dalang senior, tetapi karena ia senang menonton wayang Banjar.

Ketertarikan itu terus diperdalam Jadri setelah ia bisa membuat sendiri topeng wayang Banjar secara otodidak. Dia menjadi dalang sekaligus perajin topeng wayang yang andal dari Kabupaten Tapin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com