Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Tarakan Gunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba

Kompas.com - 10/12/2008, 10:28 WIB

Laporan wartawan Kompas Haryo Damardono  

 

JAKARTA, RABU -  Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSL) kini dipergunakan dalam pembangunan bandara baru Tarakan, Kalimantan Timur.

"Konstruksi Sarang Laba-Laba sangat tepat dipergunakan di Bandara Tarakan yang memiliki tanah lunak," kata Perencana Proyek Bandara Tarakan, Andy Rukmono, Rabu (10/12) di Jakarta .

Lagi pula, kata Andy, bila menggunakan konstruksi beton dan aspal biasa membutuhkan biaya perbaikan yang sangat mahal untuk melakukan perluasan mengingat areal yang dipergunakan bekas tambak.

"Kalau menggunakan konstruksi yang lazim dipergunakan membutuhkan biaya mahal serta besar kemungkinan akan terjadi penurunan. Sehingga mengadopsi penggunaan KSL di Batam kami juga menggunakan di Tarakan," ujarnya. 

Menurut dia, keuntungan lain penggunaan KSL penggunaan alat sangat minim hanya dibutuhkan alat pemadat "stamper", tetapi menyerap banyak tenaga kerja karena bidang yang digarapnya luas (Bandara).

"Ukurannya 1 tenaga kerja untuk 20 meter persegi, sehingga apabila yang digarapnya 2 hektar berarti membutuhkan 1.000 tenaga kerja untuk menggarap proyek ini merupakan solusi ke depan menghadapi krisis ekonomi," ujarnya.

Pembangunan bandara dengan KSL, jelas Andy, dapat dikerjakan dengan cepat sehingga sangat tepat untuk daerah hujan seperti Tarakan. Berdasarkan hasil pengujian, meski cepat kekuatannya dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan uji beban (full loading test) pesawat Boeing 727 - 200  berbobot 86 ton berhasil baik, sebelumnya juga dilaksanakan pengujian sampai 120 ton dan memenuhi syarat "kelendutan" 2 milimeter sesuai  dipersyaratkan.

Kris Suyanto, adalah pemegang paten Konstruksi Sarang Laba-laba (KSL). Desain dari KSL adalah kombinasi rusuk dengan tanah. Rusuk dibuat pipih dan disusun memanjang, melebar, dan diagonal membentuk segitiga yang bertemu pada pangkal kolom. Ruang di antara rusuk diisi tanah atau pasir yang dipadatkan ditutup dengan konstruksi plat.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com