Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Soedirman, Panglima Besar dan Pendakwah

Kompas.com - 10/11/2008, 19:04 WIB

YOGYAKARTA, SENIN - Sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman patut menjadi contoh bagi kalangan muda bangsa ini. Selain memiliki rasa nasionalisme yang kuat, ia memiliki keimanan yang tinggi.

Dosen sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta A Adaby Darban menuturkan, sebelum masuk ke dunia militer, Soedirman adalah guru bagi temannya dan menjadi teladan di kalangan anak muda karena pernah aktif dan menjadi guru di Kepanduan Muhammadiyah Hizboel Wathon (Pembela tanah air), kemudian menjadi guru serta kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah di Cilacap.

Selain menjadi guru, Soedirman adalah seorang muslim yang taat, pernah menjadi muballigh-juru dakwah. Ia dikenal sebagai juru dakwah yang mengedepankan pendekatan kultural dan persuasif yang rajin berkeliling di pedesaan dan perkotaan, dan bahkan juga mendirikan pusat dakwah. Pada saat telah menjadi Panglima pun Soedirman tetap suka mengaji di Pengajian Malem Selasa PP Muhammadiyah di gedung Pesantren Kauman Yogyakarta serta tetap tidak melupakan kegiatan dakwah di lingkungannya, ungkap Adaby Senin (10/11) di Yogyakarta.

Pengalaman aktif di Kepanduan Hizboel Wathon merupakan modal bagi Soedirman memasuki dunia kemiliteran. Karir kemiliteranya dimulai dari menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA) yaitu kesatuan militer yang dibentuk dan dilatih jepang. "Soedirman tumbuh dari persemaian muslim yang taat berkembang sebagai seorang guru sekolahan, guru masyarakat, dan guru militer yang handal," ungkapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com