Pengirim SMS Teror dari Luar Jakarta

JAKARTA, KAMIS - Menjelang eksekusi terpidana mati kasus bom Bali I Amrozi Cs banyak beredar ancaman bom. Mulai dari Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, sampai Kedubes Amerika Serikat (AS) dan Australia diancam akan diledakkan. Tapi setelah disisir ternyata tidak ditemukan bom ataupun bahan peledak yang bisa dipakai untuk meledakan tempat itu.

Meskipun demikian ancaman teror tersebut tidak terbukti, Mabes Polri tetap melacaknya. Sebab, tindakan semacam itu merupakan tindakan teror. "Kami sudah mengetahui nomor pengirim SMS teror tersebut. Tim cyber crime tengah menelusuri dan mengejar pelakunya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Abubakar Nataprawira, Kamis (6/11).

Menurut hasil penelusuran tim cyber crime, pengirim pesan tersebut berada di luar Jakarta. "Di luar Jakarta, sudah terlacak," ujar Abubakar. Namun ia tidak mau menyebutkan daerah mana yang di sebut luar Jakarta itu. Abubakar juga tidak mau menyebutkan apakah SMS teror ke tiga tempat itu dikirim satu orang atau oleh yang berlainan. Alasannya akan menganggu kerja tim cyber crime untuk menangkap pelakunya.

Abukabar mengingatkan pada masyarakat, meski acaman-ancaman teror bom selama ini tidak terbukti, masyarakat tetap diminta berhati-hati dan jangan menganggap remes SMS-SMS teror semacamnya. Ia minta masyarakat yang menerima SMS teror bom atau sejenisnya untuk segera melaporkannya ke polisi.

"Kita tetap mengimbau pada masyarakat tetap selalu waspada. Segera melaporkan bila melihat hal-hal yang mencurigakan atau menerima SMS teror bom semacam ini. Polisi akan segera menindaklajutinya dengan menurunkan tim gegana, sehingga dapat segera dipastikan lokasi tersebut aman atau tidak," imbaunya.