JAKARTA,SELASA -Dalam kemitraan strategis, Jepang diminta untuk tidak hanya melihat Indonesia sebagai dumping ground dari produk-produk asing, namun melakukan transfer teknologi kepada Indonesia. Dengan bekal teknologi tersebut, diharapkan Indonesia akan semakin luas kemampuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk mengelola sumber daya alamnya yang melimpah.
"Indonesia selama ini hanya sebagai eksportir, ini akan menempatkan kedudukan Indonesia hanya pada titik yang lemah," tutur mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Abdul Irsan dalam diskusi mengenai refleksi hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia dalam rangkaian Indonesia-Japan Expo (IJE) 2008 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (4/11).
Hubungan Indonesia dan Jepang yang telah berlangsung selama 50 tahun ini dinilai baru dirasakan oleh sejumlah kepentingan saja dan belum dirasakan secara menyeluruh oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. "Selama 50 tahun terakhir, keuntungan baru dinikmati sebagian masyarakat saja. Harusnya mencakup pembangunan fisik dan infrastruktur yang menyentuh kehidupan seluruh masyarakat," ujar Abdul.
Tentu saja, menurut Abdul, permintaan ini adalah bagian dari moral kemitraan yang harus dilakukan Jepang dalam mengembangkan hubungan ke depannya dengan Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.