Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosa Itu Memanfaatkan Keterbelakangan Sang Gadis

Kompas.com - 02/11/2008, 08:45 WIB

KUPANG, MINGGU - DW, seorang gadis yang masih berusia 14 tahun dan mengalami keterbelakangan mental, diperkosa oleh teman karib ayahnya ketika tersangka pelaku menumpang sementara di kediaman mereka.  Kasat Reskrim Polresta Kupang, AKP Anto Seven Brutu mengatakan, Rahman Ujang yang diduga kuat sebagai tersangka pelaku pemerkosaan sudah diamankan di Polresta Kupang pada Sabtu (1/11).

"Setelah menerima pengaduan dari orangtua korban, tersangka langsung kami amankan," kata Seven Brutu. Seven Brutu menambahkan, tersangka pelaku baru menghirup udara bebas sekitar sebulan yang lalu setelah menjalani hukuman empat tahun penjara dalam kasus yang sama. "Tersangka melakukan kesalahan yang sama sehingga dijaring dengan UU Perlindungan Anak serta Pasal 81 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelasnya .

Pemerkosaan itu bermula ketika orangtua korban pergi meninggalkan rumah untuk suatu urusan pada Sabtu (1/11). Rahman Ujang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk merayu DW, gadis yang duduk dibangku kelas 2 sebuah sekolah luar biasa (SLB) di Kupang, NTT.

Pria hidung belang yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar itu akhirnya memperkosa gadis dengan keterbelakangan mental tersebut sebanyak dua kali.  "Kami melakukan itu atas dasar suka sama suka karena DW tidak pernah berteriak saat kami melakukan hubungan badan," kata Rahman Ujang kepada aparat penyidik Polserta Kupang ketika memberikan keterangan seputar kasus tersebut.

Ibunda korban langsung jatuh pingsan ketika mendengar keterangan pelaku, sementara sang ayah yang juga teman karib pelaku, Yacob malah naik pitam dan nyaris menghajar Ujang di depan aparat penyidik pada saat itu. Aib perkosaan itu menguak ketika sang ibu melihat DW jalan tertatih-tatih saat mereka kembali ke rumah bersama suaminya.
 
Sang ayah langsung menanyakan kepada anaknya tentang penyebab yang membuatnya  berjalan tertatih-tatih.  "Anak kami langsung menunjuk Ujang yang memperkosanya, namun Ujang tetap menyangkal perbuatannya itu. Kami akhirnya memilih jalan untuk melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian," kata Yacob.

DW mengaku ia diperkosa dua kali oleh Ujang di bawah ancaman jika berteriak. Namun, Ujang membantahnya dan mengatakan bahwa apa yang dilakukan itu merupakan suka sama suka bukan suatu pemaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com