JAKARTA, SABTU - Pertumbuhan penduduk, baik dunia maupun Indonesia menjadi permasalahan paling mendasar dalam pemenuhan pangan. Jika pertumbuhan penduduk tidak terkontrol, Indonesia akan menghadapi masalah penyediaan pangan dan pemeliharaan gizi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rachmat Pambudy, saat diskusi panel Peran Bioteknologi Dalam Mengembangkan Ketahanan Pangan, di BPPT, Jakarta, Sabtu (1/11). "Semakin tahun pertumbuhan penduduk meningkat. Permintaan akan pangan juga semakin meningkat," kata Rachmat.
Menurut Rachmat, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat permintaan pangan yang tinggi. Sebetulnya, permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan ini justru dapat menjadi peluang bagi Indonesia sebagai negara agraris karena sebagian besar mata pencaharian penduduk tergantung sektor pertanian.
Hanya saja, lanjut Rachmat, Indonesia yang mempunyai keunggulan komparatif sebagai negara agraris tropis saat ini belum memilliki industri bioteknologi yang mendukung perkembangan agribisnis. "Implementasi bioteknologi di sektor agribisnis di Indonesia terkesan belum mampu bersaing," kata Rachmat. Karena itu, pemerintah perlu menyusun kebijakan strategis pengembagan pertanian dan bioteknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.