Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tegal, Pemilihan Diwarnai Politik Uang

Kompas.com - 26/10/2008, 22:01 WIB

TEGALMINGGU - Pemilihan Walikota Tegal, Minggu (26/10), diwarnai aksi politik uang (money politics) kepada warga sebelum pencoblosan. Selain itu, Panwas juga menemukan selebaran yang isinya mencoba menjatuhkan salah satu calon.

Aksi bagi-bagi uang tersebut didapati tim Panitia Pengawas Pemilihan Walikota Tegal di tiga tempat berbeda setelah memperoleh aduan warga, antara lain di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur. Sedangkan lainnya di Kelurahan Tegalsari dan Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat.

Ketua Panwas Kota Tegal Masfuad mengatakan, dari tiga kasus politik uang yang ditemukan panwas, dua di antaranya telah diklarifikasi kepada pelaku. Namun, pelaku membantah memberikan uang untuk kepentingan pemilihan. Sedangkan yang lain mengaku tidak memberikan uang. Untuk itu akan kami kaji dulu, ucapnya, di Kota Tegal, Minggu (26/10).

Hasil temuan Panwas ini, lanjut Masfuad, akan dibahas pada sidang pleno hari Senin ini dan akan diputuskan untuk dilaporkan atau tidaknya kepada kepolisian. "Kita akan pertimbangkan berdasarkan kekuatan saksi dan buktinya," ucapnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Tegal Ajun Komisaris Besar MM Rahman mengaku, siap menindaklanjuti dugaan kasus politik uang tersebut begitu mendapat laporan dari Panwas.

Selain itu, Panwas juga menemukan indikasi kampanye hitam (black campaign) dengan penempelan selebaran yang isinya memojokkan pasangan nomor lima. Selebaran ini ditemukan di kawasan kampung nelayan Kelurahan Tegalsari.

Menang telak

Dalam pemilihan walikota Tegal ini, telah terdaftar 195.704 pemilih yang tersebar di 359 tempat pemungutan suara. Namun, dari jumlah itu hanya 129.529 orang yang menggunakan hak suaranya. Berdasarkan hasil penghitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal yang bekerja sama dengan Kantor Pengolahan Data Elektronik Kota Tegal, pasangan Ikmal Jaya-Habib Ali Zaenal menang telak dalam perolehan suara.

Pasangan nomor urut lima ini, memperoleh 88.662 suara atau 70,99 persen dari jumlah suara sah. Sementara, pesaing terdekat adalah pasangan nomor urut empat yaitu, Ristanto-Kunharjati Darmono yang mendapatkan 28.434 suara atau 22,77 persen.

Anggota KPU Kota Tegal Divisi Pendataan, Pemungutan Suara, dan Penetapan Hasil Siti Mudrikah mengatakan, hasil penghitungan cepat ini diperoleh hanya bersifat sementara. Sedangkan, penghitungan secara manual akan diadakan pada tanggal 27-29 Oktober di tingkat kecamatan dan diterima KPU pada tanggal 3 November. "Setelah penghitungan suara final, maka langsung ke penetapan calon," katanya.

Terkait pemilihan tersebut, Walikota Tegal Adi Winarso mengimbau kepada warga untuk menjaga iklim kondusif Kota Tegal dan menghargai siapapun yang nantinya memimpin Kota Tegal ke depan. Ia juga mengharapkan pasangan calon yang kalah dalam pemungutan suara agar legawa atau berbesar hati menerimanya. "Ini juga bukan segalanya bagi pasangan yang menang," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com