Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Silat Mulai Meraih Emas

Kompas.com - 20/10/2008, 01:32 WIB

Tanjung Benoa, Kompas - Dua kali bendera Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di arena pencak silat Asian Beach Games, Pantai Tanjung Benoa, Bali, Minggu (19/10). Itu terjadi setelah pesilat putra Gusti Ngurah Arya Yudapandita dan duet putri Sang Ayu Ketut Sidan W-Ni Made Dwiyanti merebut medali emas.

Arya menjadi atlet pertama peraih medali emas Asian Beach Games (ABG). Ia menyisihkan enam pesaingnya pada nomor seni pertunjukan tunggal putra setelah mengumpulkan nilai 457. Nilai ini terpaut cukup jauh dari peraih perak dari Vietnam, Ahn Nguyen Viet, yang mendapat 450 poin. Perunggu jatuh ke tangan pesilat Brunei, Muhammad Khairul Bahrin, dengan nilai 449.

”Sebelum tanding saya optimistis bakal merebut medali. Itu karena tiga bulan saya berlatih untuk turnamen ini,” tutur Arya seusai berlaga. Tampil sepanjang tiga menit dengan mengenakan kain penutup pinggang dan ikat kepala merah kombinasi batik keemasan, pesilat berusia 19 tahun itu turun di urutan terakhir.

Sejak awal hingga akhir Arya memamerkan berbagai jurus silat dengan tangan kosong, golok, dan tongkat. Semua gerakan itu ia peragakan secara konsisten penuh tenaga. Menurut Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Oyong Karmayuda dan Manajer Tim Pencak Silat Indonesia Bambang Rus Effendi, itulah alasan Arya mendapat emas.

Gerakan-gerakan Arya memukau penonton yang sebagian besar pendukung pesilat tuan rumah. Setiap kali ia memamerkan kebolehannya, para penonton bertepuk tangan riuh. Sayang, para penonton itu tidak bisa ikut menikmati kegembiraan upacara pengalungan medali karena acara seremonial tersebut ditunda panitia.

Setengah jam

Kegembiraan pendukung Indonesia kembali meledak ketika pasangan pesilat, Sang Ayu Ketut Sidan W-Ni Made Dwiyanti, merebut emas pada nomor seni pertunjukan ganda putri. Mereka memenangi nomor tersebut dengan mengumpulkan 570 poin. Ayu dan Made memastikan emas nomor itu sekitar setengah jam setelah Arya meraih emas pertama.

Pada nomor tanding kelas D putri, pesilat tuan rumah Ni Nyoman Suparniti menundukkan pesilat Malaysia, Emy Latip, dengan skor 5-0. Hasil ini meloloskan Suparniti ke babak semifinal, menyusul dua pesilat lain yang lebih dulu lolos, yaitu Diyan Kristianto dan Ria Puspita Sari. Ketiganya akan berebut final saat tampil di semifinal Senin ini.

Sapu bersih

Ketua Harian IPSI Oyong Karmayuda optimistis Indonesia bisa menyapu bersih semua emas yang tersisa. ”Dari awal kami menargetkan merebut semua emas, bukan hanya empat emas yang selama ini tersebar,” kata Oyong, yang juga Direktur Kompetisi Pencak Silat ABG itu. ”Itulah target kami. Soal ada pesilat yang gagal, itu soal lain.”

Pada semifinal, hari Senin ini, Diyan Kristianto akan menantang pesilat Brunei, Amirul Ahat, pada kelas A putra. Adapun Ria Puspita Sari ditantang Nga Le Thi Phi (Vietnam) pada kelas A putri. Ni Nyoman Suparniti menjajal Monruthai Bangsalad (Thailand) di kelas D putri. Selain itu, duet Hamdani-M Yusuf akan bersaing dengan lima pasang pesilat lain untuk berebut medali nomor seni ganda putra.

Pelatih tim silat Indonesia, Dani Wisnu, menyebutkan, pesilat asuhannya memiliki kans untuk merebut emas, terutama dari Diyan. ”Diyan dan Amirul pernah bertemu di final SEA Games 2007 Thailnd, dan saat itu dimenangi Diyan," kata Dani. (SAM)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com