Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bogor Dibuka untuk KAHMI, Kecuali Lukisan Telanjang

Kompas.com - 19/10/2008, 10:32 WIB

BOGOR, MINGGU — Wakil Presiden Muhammmad Jusuf Kalla memerintahkan Rumah Tangga Kepresidenan untuk membuka ruang-ruang di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/10), untuk Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Hal ini agar undangan beserta anggota keluarga yang hadir pada acara resepsi hari ulang tahun ke-42 KAHMI dan silaturahim Idul Fitri 1429 Hijriah dapat berkeliling melihat-lihat Istana Bogor.

Instruksi Wapres Kalla disampaikan seusai berpidato pada acara yang untuk kedua kalinya dilakukan kembali di Istana Bogor. Acara tersebut digelar di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat. Istana memang diperuntukan bagi acara-acara kenegaraan, terkecuali tempat-tempat tertentu yang sudah dibuka untuk umum pada akhir pekan.

"Saya sudah minta supaya dibuka Istana Bogor ini. Istana ini milik bersama, silakan saja berkeliling. Silakan yang mau melihat-lihat. Kecuali ruangan di mana ada lukisan koleksi Bung Karno yang ditutup karena posenya bermacam-macam," tandas Wapres. Ruang yang berisi lukisan koleksi mantan Presiden pertama RI Soekarno ditutup gorden karena terdapat lukisan dan patung dengan model wanita telanjang.

Sejumlah pejabat tampak sudah hadir dalam acara itu, di antaranya Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Baharuddin Aritonang, Dirut Bank Koperasi Indonesia (Bukopin) Glen Glenardy, Deputi Seswapres Bidang Kesra Asyumardy Azra, Seswapres Tursandi Alwi, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Para pejabat dan tokoh-tokoh penting duduk di kursi-kursi khusus yang diatur dalam beberapa meja bulat dengan pembungkus kain berwarna putih, sedangkan undangan lainnya duduk di deretan kursi lainnya yang diatur secara berbaris memanjang ke belakang. Sementara itu, meja-meja prasmanan diletakkan di sekeliling tempat acara yang dipayungi dengan tenda besar berwarna putih.

Berbagai hidangan disediakan oleh panitia, di antaranya martabak telor, empal daging, ayam goreng, dan sayur. Undangan yang hadir ada yang membawa anak-anak. Mereka bermain di halaman rumput, sementara acara belum dimulai. Istana Bogor sendiri tidak boleh dipakai di luar acara kenegaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com