Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Bergerak untuk Akses Daerah Terpencil

Kompas.com - 17/10/2008, 09:59 WIB

JAYAPURA, JUMAT - Departemen Kesehatan (Depkes) bekerja sama dengan pemerintah daerah mengoperasikan rumah sakit bergerak untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan terhadap pelayanan kesehatan.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jayapura, Jumat (17/10), menjelaskan rumah sakit bergerak merupakan fasilitas kesehatan siap guna yang sifatnya sementara untuk pelayanan rawat inap, rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan tindakan medis lain.

Fasilitas kesehatan yang bisa dibongkar pasang dan dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain itu dilengkapi dengan poliklinik umum dan spesialis, ruang operasi, ruang perawatan, ruang bersalin, ICU, laboratorium, unit radiologi dan yang lainnya.

Menteri mengatakan, upaya itu dilakukan karena hingga kini masyarakat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan masih sulit menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan karena kondisi geografis yang sulit, cuaca yang tidak terduga, dan  keterbatasan sarana.

"Rumah sakit bergerak ini sifatnya sementara. Selanjutnya pemerintah daerah harus mendirikan fasilitas kesehatan sesuai kebutuhannya sendiri," katanya.

Pada Kamis (16/10) kemarin, Menteri Kesehatan meresmikan penggunaan rumah sakit bergerak di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digul. Selain di Digul, rumah sakit bergerak yang per unitnya seharga Rp7,5 miliar juga sudah dioperasikan di Kabupaten Bengkulu Utara (Bengkulu), Bener Meriah (NAD), Alor (NTT), Malinau (Kalimantan Timur), Talaud (Sulawesi Utara), Halmahera Utara (Maluku Utara), Raja Ampat (Papua Barat), Sitaro (Sulawesi Utara), Gayo Luwes (NAD), Natuna dan Lingga (Kepulauan Riau), serta Mamasa (Sulawesi Barat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com