Laporan Wartawan Kompas.com Josephus Primus
JAKARTA, KAMIS - Dunia asuransi Indonesia tetap optimistis mampu tumbuh dan berkembang di saat krisis finansial global saat ini. Soalnya, ungkap Mira Sih'hati Ketua Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI), dana kelolaan asuransi sifatnya jangka panjang.
"Lagi pula pasar di sini juga terbuka luas karena masyarakat yang berasuransi baru dalam kisaran 15 persen," kata Mira kepada pers, Kamis (16/10) terkait pelaksanaan Hari Asuransi yang jatuh pada Sabtu, 18 Oktober ini.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain, Kepala Biro Perasuransian Departemen Keuangan Isa Rachmatarwata dan Ketua Panitia Hari Asuransi 2008 Boyke Lukman.
Menurut catatan FAPI dari segi premi perasuransian mengalami pertumbuhan. Pada 2007 premi asuransi jiwa berjumlah Rp 48,5 triliun. Sementara pada 2006 total premi baru mencapai Rp 27,5 triliun.
Selanjutnya, premi asuransi umum pada 2006 berada di angka Rp 15,497 triliun. Setahun kemudian premi asuransi ini bertambah menjadi Rp 19,292 triliun.
Sementara itu, Isa mengungkapkan sejak Senin lalu, pihaknya sudah memanggil sekitar 12 perusahaan Asuransi untuk diajak berdiskusi soal kesiapan kongkrit menghadapi krisis. "Kebanyakan dari mereka optimistis bisa menghadapi krisis," demikian Isa Rachmatarwata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.