Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interpol Bangun Sekolah Antikorupsi Pertama di Dunia

Kompas.com - 14/10/2008, 04:24 WIB

WINA, SENIN - Interpol dan PBB akan membentuk akademi untuk mengajar para aparat berwenang di seluruh dunia bagaimana menumpas korupsi yang menyedot kira-kira 1 triliun dollar AS setahun dari perekonomian global. Akademi itu akan dibuka musim gugur 2009 dekat Wina, Austria.

Nota kesepahaman pendirian sekolah antikorupsi pertama di dunia itu telah ditandatangani antara Interpol dan United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) di Wina, Senin (13/10). Materi pengajaran utama yang akan diberikan antara lain keterampilan bagi para pejabat pemerintah dan polisi untuk membasmi korupsi dan penyuapan yang merintangi modernisasi serta menyesatkan kebijakan publik, khususnya dalam membangun bangsa.

"Kemitraan ini akan mendemonstrasikan pemecahan dan komitmen bersama kami untuk mendidik dan melatih polisi, pejabat pemerintah, dan lainnya untuk memerangi tingkah-laku kejahatan yang mengancam keamanan dan keselamatan warga di sekeliling dunia," kata Sekjen Interpol Ronald Noble dalam pernyataannya. Menurut laporan PBB dan Bank Dunia, arus global dari kegiatan kejahatan, korupsi dan penggelapan pajak diperkirakan antara 1 triliun dan 1,6 triliun dollar AS setahun

Sementara Direktur UNODC Antonio Maria Costa mengatakan, akademi tersebut akan melatih para pejabat untuk membangun budaya integritas dalam memimpin usaha, umum, maupun prbadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com